Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Harga BBM Tak Kunjung Turun, Menteri ESDM: Pertamina Punya Beban Berat

Saat rapat kerja, Anggota Komisi VII DPR RI Fraksi PKS Mulyanto mempertanyakan soal kemungkinan penuruanan harga BBM ke Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif.

Menurutnya, pemerintah cenderung terlalu lama mengambil keputusan dalam penyesuaian harga BBM.

"Isu energi ini terus menerus bertubi-tubi. Salah satunya penyesuaian harga BBM yang tak kunjung terealisasi, karena wait and see. Jadi kapan disesuaikan?," katanya di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (24/6/2020).

Merespons pertanyaan tersebut, Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan, saat ini harga minyak dunia sudah mengalami peningkatan.

Ia pun mengklaim, pergerakan harga minyak dunia relatif sangat cepat. Sehingga, pemerintah memerlukan waktu dalam penyesuaian harga BBM.

Selain itu, Arifin menyebutkan, PT Pertamina (Persero) sebagai BUMN penyalur dan penyedia BBM dinilai sudah menanggung beban yang berat ketika harga minyak dunia masih tinggi.


"Siklus daripada crude internasional sering cepat sekali cycle-nya. Pertamina juga sudah (punya) beban berat terkait subsidi dan kompensasi pada saat crude dalam harga 70 dollar AS," tuturnya.

Kendati demikian, Arifin menegaskan, pihaknya akan terus mengawal harga BBM agar berada di level wajar.

Salah satu acuan yang digunakan adalah membandingkannya dengan negara-negara di ASEAN.

Meski begitu, Arifin mengakui ada dua negara dengan harga BBM yang lebih murah dari Indonesia, yaitu Malaysia dan Vietnam.

"Intinya, kami akan usahakan harga (BBM) masih ada di level tidak di atas lebih tinggi dari harga di ASEAN. Yang masih lebih rendah itu ada Malaysia dan Vietnam, itu juga tipis saja," ucapnya.

https://money.kompas.com/read/2020/06/25/180100526/harga-bbm-tak-kunjung-turun-menteri-esdm--pertamina-punya-beban-berat

Terkini Lainnya

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Whats New
Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

Whats New
BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

Whats New
Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Whats New
Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Earn Smart
Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Whats New
Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Whats New
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Whats New
Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Whats New
Keuangan BUMN Farmasi Indofarma Bermasalah, BEI Lakukan Monitoring

Keuangan BUMN Farmasi Indofarma Bermasalah, BEI Lakukan Monitoring

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke