Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Chatib Basri Prediksi Bakal Muncul Masalah Baru Pada 2021

"Benar enggak nih harapan setahun ke depan lebih baik? Riil problem kita itu sayangnya baru muncul 2021," ujarnya saat jadi pembicara di acara webinar, Kamis (25/6/2020).

Ia mengatakan, masalah tersebut berasal dari restrukturisasi kredit yang dilakukan oleh perbankan kepada korporasi dan pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

Saat ini kata Chatib, perbankan berupaya menawarkan keringanan kredit hingga pinjaman modal dengan syarat yang ringan. Namun tahun depan ucapnya, perbankan dipastikan tidak akan memperpanjang lagi masa keringanan pinjaman tersebut.

"Kalau sekarang dia (pelaku usaha) restruktur, bisa diperpanjang sama bank. Tapi, nanti Maret 2021, tidak diperpanjang lagi. Dia betul-betul harus bayar. Saat itulah riil problemnya akan muncul di bank, di korporasi," kata dia.

Seperti diketahui, bila cicilan kredit tidak bisa dibayar, maka akan terjadi kredit macet. Ini akan ikut menekan keuangan bank. Bank bisa saja menurunkan bunga untuk meringankan nasabahnya.

Namun kata mantan Menteri Keuangan periode 2013-2014 itu, dalam kondisi pandemi Covid-19 saat ini, bank juga enggan menurunkan bunga karena permintaan kredit sedang menurun drastis.

Saat ini kata dia, pemerintah harus menggenjot daya beli masyarakat lewat kebijakan fiskal yakni pemberian Bantuan Langsung Tunai (BLT). Namun pemberian BLT dinilai tak hanya cukup untuk masyarakat miskin saja.

"Masalahnya, diberikan pemerintah itu untuk kelompok miskin. Padahal yang diminta tinggal di rumah bukan hanya yang miskin tapi semua. Makanya saya bilang BLT tidak hanya diberikan orang miskin tapi lower middle income juga," ujarnya.

https://money.kompas.com/read/2020/06/25/200400626/chatib-basri-prediksi-bakal-muncul-masalah-baru-pada-2021

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke