Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Luhut: Tidak Ada yang Mampu Ramalkan Kondisi Ekonomi Saat Ini

Namun, menurutnya dalam kondisi pandemi virus corona (Covid-19), tidak ada satupun orang yang dapat memperkirakan. Oleh sebab itu, dia masih mengamati kondisi aktivitas ekonomi hingga 6 pekan ke depan.

"Namun demikian, perlambatan pertumbuhan ini akibat pandemi Covid-19. Ekonomi Indonesia akhir tahun diproyeksikan 2-3 persen. Walaupun hal ini masih bisa saja berubah di sana sini," ujarnya dalam launching virtual Gerakan Nasional Belanja Pengadaan Pemerintah untuk Usaha Mikro dan Usaha Kecil, Jumat (26/6/2020).

Kondisi pertumbuhan ekonomi yang menurun ini, menurut Luhut, berdampak terhadap penyerapan tenaga kerja dan daya beli masyarakat. Oleh karenanya, peranan belanja pemerintah menjadi penting.

"UMKM ini juga menjadi penting, karena menciptakan lapangan kerja. Karena tingkat pemberian yang bagus tadi," ujarnya.

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) merilis angka pertumbuhan ekonomi RI pada kuartal I 2020. tumbuh 2,97 persen secara tahunan (year on year/yoy) dan terkontraksi 2,41 persen secara kuartalan.

Pertumbuhan ekonomi RI pada kuartal I 2020 melambat cukup dalam dari 5,07 persen pada kuartal I 2019.

Menurut pengeluaran, semua komponen mengalami kontraksi terhadap kuartal IV 2019. Konsumsi pemerintah terkontraksi 44,02 persen, impor -11,89 persen, PMTS -7,89 persen, dan ekspor -6,37 persen.

https://money.kompas.com/read/2020/06/26/184500626/luhut--tidak-ada-yang-mampu-ramalkan-kondisi-ekonomi-saat-ini

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke