Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Arus Modal Asing Masuk ke SBN Capai Rp 5,8 Triliun

JAKARTA, KOMPAS.com - Investor asing tercatat mulai kembali melirik pasar obligasi Indonesia sebagai tujuan investasi. Hal tersebut terlihat dari capital inflow yang terjadi sepanjang bulan Juni ini.

Merujuk data Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, tercatat jumlah kepemilikan asing di Surat Berharga Negara (SBN) capai Rp 937,63 triliun hingga Kamis (25/6/2020) lalu.

Padahal di akhir Mei, kepemilikan asing di SBN masih Rp 931,83 triliun. Artinya, sepanjang Juni ini, arus asing yang masuk ke pasar surat utang pemerintah capai Rp 5,8 triliun.

Head of Economics Research Pefindo Fikri C Permana mengatakan, kenaikan kepemilikan asing ini mengindikasikan investor asing yang sudah mulai kembali masuk ke pasar obligasi Indonesia. Hal ini tidak terlepas dari optimisme pelaku pasar global terhadap pemulihan ekonomi secara umum belakangan ini.

"Hanya saja, jumlah yang masuk saat ini belum terlalu signifikan, terlebih dibandingkan awal tahun yang sempat mencapai Rp 1.030 triliun. Ini menunjukkan masih ada kehati-hatian," kata Fikri kepada Kontan.co.id, Sabtu (27/6/2020).

Sementara itu, analis Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA) Lili Indarli menjelaskan, capital inflow terbesar pada bulan Juni terjadi di minggu pertama. Pada periode tersebut tercatat asing masuk mencapai Rp 9,61 triliun.

Lili menyebut, tingginya inflow tersebut tidak terlepas dari adanya optimisme investor akan segera bergeraknya kembali aktivitas ekonomi dunia karena pelonggaran lockdown dan berlakunya kondisi "New Normal".

Lebih lanjut, dia bilang, capital outflow justru terjadi pada pekan kedua dan ketiga yang jumlahnya sekitar Rp 6,53 triliun.

Hal tersebut sempat terjadi karena mereda nya optimisme pelaku pasar terhadap perbaikan ekonomi global ditambah masih meningkatnya kasus virus corona baru serta sejumlah konflik geopolitik di negara-negara besar.

Namun, di pekan lalu, arus asing kembali masuk, ditandai dengan inflow sebesar Rp 2,72 triliun.

"Jadi kalau dilihat dari pergerakan inflow dan outflow tersebut, masih terlalu dini untuk mengatakan apakah total inflow yang terjadi di bulan ini menjadi pertanda asing sudah mulai masuk ke pasar SBN. Karena pergerakan asing saat ini sangat dipengaruhi oleh kondisi global yang ada, yang saat ini masih sangat tinggi ketidakpastiannya akibat pandemi virus corona," pungkas Lili. (Hikma Dirgantara)

Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Sepanjang Juni, capital inflow di SBN sudah capai Rp 5,8 triliun

https://money.kompas.com/read/2020/06/28/141217926/arus-modal-asing-masuk-ke-sbn-capai-rp-58-triliun

Terkini Lainnya

IHSG Berakhir di Zona Merah, Rupiah Stabil

IHSG Berakhir di Zona Merah, Rupiah Stabil

Whats New
Laba Bersih PTBA Turun 51,2 Persen Menjadi Rp 5,2 Triliun pada 2023

Laba Bersih PTBA Turun 51,2 Persen Menjadi Rp 5,2 Triliun pada 2023

Whats New
PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Whats New
Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Whats New
Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Whats New
5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

Work Smart
Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Whats New
Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Whats New
Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Whats New
Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Whats New
Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Whats New
Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Whats New
Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Whats New
Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke