Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tertarik Ganti Profesi? Tanyakan 5 Hal Ini Dulu ke Diri Sendiri

JAKARTA, KOMPAS.com - Berkecimpung di dunia kerja dengan menggeluti satu profesi adalah hal umum yang dilakukan dan dipilih banyak orang.

Pemilihan bidang kerja atau profesi kerja ini biasanya dilakukan berdasarkan pendidikan terakhir atau pekerjaan pertama yang digeluti.

Sebagai contoh, Anda lulus kuliah dari jurusan jurnalistik lalu pekerjaan pertama Anda adalah sebagai reporter. Umumnya, ada kecenderungan, Anda akan menggeluti profesi sebagai wartawan dalam waktu lama.

Namun seiring dengan berjalannya waktu, terkadang ada perasaan di mana Anda ingin sekali berganti profesi kerja. Alasannya beragam, antara lain mencari gaji yang lebih tinggi, merasa jenuh, tidak passion di profesi saat ini, atau sekedar ingin mencoba hal baru.

Berganti profesi itu sah-sah saja tapi jangan asal melakukannya atau terlalu sering pindah profesi. Ada beberapa hal yang mungkin perlu dipertimbangkan agar Anda tidak menyesal.

Jadi buat Anda yang tertarik ingin pindah profesi, coba tanyakan diri sendiri dulu 5 pertanyaan ini supaya karier baru Anda makin sukses.

Berikut ulasannya, seperti dikutip dari Cermati.com.

1. Apakah Usia Anda Masih Produktif?

Pahami bila berpindah profesi itu membutuhkan penyesuaian, belajar hal dan ilmu baru serta harus siap hadapi para pesaing di bidang tersebut.

Bagi Anda yang tertarik ingin mencoba profesi baru dengan perbedaan ‘job desk’ yang sangat besar dibandingkan pekerjaan/bidang kerja sebelumnya, sebaiknya Anda cek dulu usia Anda. Sebetulnya tidak ada batas patokan usia tertentu untuk hal ini.

Namun, peluang pindah profesi bagi pekerja yang berusia dibawah 35 tahun lebih besar.

Hal yang terpenting adalah Anda termasuk pribadi yang produktif, mau belajar cepat dan memiliki semangat tinggi untuk sukses. Jadi apabila Anda masih masuk kategori usia produktif dan ingin mencoba pindah profesi kerja, jangan ragu untuk mencobanya.


2. Apa Anda Memiliki Skill yang Cukup?

Berpindah profesi tentu saja membuat Anda harus bersaing dengan para pekerja lain yang sudah berkecimpung di profesi baru yang Anda incar.

Hal ini menuntut Anda untuk memiliki kemampuan atau ilmu yang cukup supaya bisa diterima, beradaptasi dengan cepat dan bekerja dengan baik di profesi yang baru nanti.

Sebelum memutuskan untuk pindah bidang karier, minimal persiapkan diri sebaik mungkin dan sudah memahami ilmu-ilmu dasar profesi baru Anda. Sebagai contoh, Anda sudah tiga tahun berkarir sebagai reporter lalu ingin pindah profesi sebagai social media analyst.

Setidaknya, Anda sudah mempelajari ilmu dasar tentang sosial media dan digital marketing.

Ingat, terjun ke profesi baru berarti Anda perlu belajar banyak hal dan ilmu baru. Jadi, jangan asal pindah profesi, persiapkan dulu diri Anda dengan baik untuk mempelajari skill baru yang berkaitan dengan profesi baru Anda nanti.

3. Siapkah Anda Mengulang Karier dari Awal?

Pindah profesi berarti bekerja di bidang atau industri baru tentu ada risikonya. Misalnya, ada kemungkinan posisi karier atau level jabatan akan turun dibanding sebelumnya.

Apabila Anda berencana pindah profesi, jawab dulu dengan jujur pertanyaan berikut ini: Sudah siapkah Anda bila harus mengulang karir dari awal? Siapkah Anda kehilangan level jabatan yang sudah dibangun bertahun-tahun?

Pahami jika menjalani profesi baru secara tidak langsung berpotensi me-reset karier Anda dari awal lagi lantaran pengetahuan dan pengalaman yang diperoleh berbeda.

Jika Anda sudah siap dan yakin 90 persen ingin pindah profesi, sebaiknya Anda tanamkan sikap berpikiran terbuka (open-minded), cepat beradaptasi dan belajar hal baru serta tidak mudah menyerah.

4. Sudahkah Anda Manfaatkan Networking dan Riset?

Bagi Anda yang saat ini sudah kepikiran ingin pindah profesi kerja karena sudah tidak betah, gaji kecil atau alasan lainnya, sudahkah Anda memanfaatkan dan memaksimalkan jaringan pertemanan (networking) Anda guna mendapatkan informasi terbaru?


Ya, Anda bisa mendapatkan informasi selengkap-lengkapnya dari circle sosial Anda. Maksimalkan mencari informasi dari teman-teman lama hingga teman nongkrong untuk mencari informasi seputar profesi yang Anda incar.

Jika belum, maka coba lakukan. Cara ini termasuk efektif untuk mengetahui gambaran apakah Anda benar-benar ingin pindah profesi kerja atau sebaliknya.

Selain itu, Anda juga bisa melakukan riset sederhana dari pencarian informasi lewat internet. Gali informasi yang Anda perlukan mulai dari kisaran gaji, job desknya, hingga info lowongan kerja.

5. Siapkah Anda jika Gaji Berkurang?

Risiko pindah profesi bisa juga berupa berkurangnya gaji sebab ada kemungkinan Anda harus mulai dari level bawah. Ya, jika hal ini terjadi, siapkah Anda menerimanya?

Membangun karir dari awal dengan profesi baru memang tidak mudah, terlebih jika gaji ikutan berkurang. Tapi, ada hal lain yang bisa didapatkan selain gaji, misalnya kepuasan batin, kesempatan berkembang atau menemukan passion kerja Anda yang sesungguhnya.

Jadi, apabila Anda sudah siap pindah dan yakin maka tidak perlu berkecil hati. Seiring dengan berjalannya waktu, peningkatan ilmu dan kinerja, gaji Anda bisa kembali naik, bahkan bisa lebih tinggi lagi.

Percaya Diri dengan Kemampuan Anda

Apapun keputusan Anda, percaya dirilah dengan kemampuan yang Anda miliki. Tak perlu ragu untuk pindah profesi jika Anda sudah mempersiapkan diri dengan baik, paham dan siap dengan berbagai risikonya.

Agar karier baru Anda cemerlang, teruslah asah kemampuan, jadilah kreatif dan inovatif serta jangan mudah menyerah jika menghadapi kesulitan di profesi yang baru nanti.

Artikel ini merupakan kerja sama Kompas.com dan Cermati.com. Isi sepenuhnya merupakan tanggung jawab Cermati.com.

https://money.kompas.com/read/2020/06/28/152400726/tertarik-ganti-profesi-tanyakan-5-hal-ini-dulu-ke-diri-sendiri

Terkini Lainnya

Utang Pemerintah ke Bulog Capai Rp 16 Triliun, Dirut: Hampir Semua Sudah Dibayarkan

Utang Pemerintah ke Bulog Capai Rp 16 Triliun, Dirut: Hampir Semua Sudah Dibayarkan

Whats New
Kian Susut, Surplus APBN Tinggal Rp 8,1 Triliun

Kian Susut, Surplus APBN Tinggal Rp 8,1 Triliun

Whats New
IHSG Turun 34 Poin, Rupiah Melemah di Awal Sesi

IHSG Turun 34 Poin, Rupiah Melemah di Awal Sesi

Whats New
Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Whats New
Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Whats New
Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke