Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bos BKPM Sebut Sudah Realisasikan Investasi Mangkrak Rp 410 Triliun

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyatakan, sampai dengan Juni 2020 sudah merealisasikan investasi yang sebelumnya mangkrak senilai Rp 410 triliun.

Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan, realisasi tersebut setara dengan 58 persen total investasi mangkrak, yakni sebesar Rp 708 triliun.

"Sejak Oktober (2019) sampai Juni kemarin, dari Rp 708 triliun (investasi mangkrak) sudah tereksekusi Rp 410 triliun. Lebih dari 50 persen," katanya dalam sebuah diskusi virtual, Senin (13/7/2020).

Lebih lanjut Bahlil memaparkan, perusahaan yang telah selesai difasilitasinya adalah Rosneft senilai Rp 211,9 triliun, Lotte Chemical senilai Rp 61,2 triliun, Vale dengan nilai investasi Rp 39,2 triliun, dan Hyundai dengan nilai investasi Rp 21,7 triliun.

Kemudian ada Tanjung Jati Power Rp 14 triliun, Nindya Karya Rp 9,5 triliun, Tenaga Listrik Bengkulu 5,2 triliun, Galempa Sejahtera Bersama Rp 2 triliun, Masdar Rp 1,8 triliun, Minahasa Cahaya Lestari Rp 1,8 triliun, Sumber Mutiara Indah Perdana Rp 1,8 trilin, Malindo Feedmill Rp 1,1 triliun, dan lain-lain Rp 1,4 triliun.

Menurut Bahlil, mangkraknya realisasi investasi diakibatkan oleh tiga hal utama. Pertama, yakni adanya alokasi sektoral.

"Kedua memang ada tumpang tindih antara gubernur, bupati, wali kota, dan pusat," katanya.

Terakhir, masih adanya oknum-oknum yang menghambat realisasi investasi di lapangan. Hal tersebut mengakibatkan pelaku usaha terhambat untuk menanamkan modalnya di Indonesia.

"Judul utamanya hantu, ada hantu berdasi dan hantu tidak berdasi," ujarnya.

Padahal, Bahlil menilai investasi-investasi yang sudah mangkrak sejak 2 bahkan 7 tahun ini bisa diselesaikan dengan mudah.

"Contoh Hyundai. Hyundai 3 tahun enggak selesai-selesai. Padahal mintanya apa? Mintanya cuma tax holiday," ucap Bahlil.

https://money.kompas.com/read/2020/07/13/140219026/bos-bkpm-sebut-sudah-realisasikan-investasi-mangkrak-rp-410-triliun

Terkini Lainnya

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Whats New
Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Whats New
Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Spend Smart
Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Whats New
Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Whats New
IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Harga Emas Terbaru 3 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 3 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Pertamina Geothermal Kantongi Laba Bersih Rp 759,84 Miliar per Kuartal I-2024

Pertamina Geothermal Kantongi Laba Bersih Rp 759,84 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke