Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Apa Kata Buwas Soal Rencana Erick Thohir Bikin BUMN Klaster Pangan?

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berencana membentuk BUMN klaster pangan.

BUMN klaster pangan ini menggabungkan Perum Bulog, PT Perkebunanan Nusantara (Persero) atau PTPN dan PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau RNI.

Menanggapi rencana tersebut, Direktur Utama Bulog Budi Waseso mengatakan, pembentukan BUMN klaster pangan diyakini dapat meningkatkan sinergi antar perusahaan pelat merah tersebut. Sehingga koordinasi distribusi pangan bisa menjadi lebih baik.

"Jadi Ini sudah disiapkan bagaimana BUMN klaster pangan ini menangani bidang pangan. Insya Allah dengan ini kita akan bersinergi," ungkapnya dalam acara diskusi virtual Market Review IDX Channel, Selasa (14/7/2020).

Menurut Buwas, ke depan BUMN klaster pangan bisa memastikan pasokan komoditas pangan mulai dari beras, ubi, jagung, kedelai, daging ayam, sapi, kerbau, hingga bawang menjadi satu pintu, tidak lagi tersebar luas di sejumlah BUMN seperti yang terjadi saat ini.

"Itu semua akan ditangani oleh klaster pangan, sehingga tidak seperti sekarang yang masih tersebar sangat lebar. Nanti jadi klaster-klaster yang bersinergi dan berrkoordinasi dengan bagus. Saya kira ke depan akan terkoordinasi dengan baik," jelasnya.

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir menyinggung pembentukan BUMN klaster pangan sejak Mei 2020 lalu. Menurutnya, rencana penggabungan perusahaan pelat merah tersebut berawal dari tinggi harga gula.

Ia bilang, mahalnya harga gula di pasar bukan karena distribusi yang tidak lancar, namun karena telatnya kedatangan impor gula. Erick lantas menyoroti impor yang masih menjadi masalah di bidang pangan.

"Sama seperti industri kesehatan, impor juga menjadi masalah krusial di industri pangan, dimana kita masih bergantung pada asing, hal ini perlu direformasi untuk memastikan ketahanan pangan di Indonesia," kata Erick.

Ia menjelaskan, saat ini BUMN memiliki 130.000 hektare tanah dibawah PTPN. Lalu, 140.000 lahan dimiliki oleh rakyat yang dikelola BUMN.

Lahan seluas itu seharusnya dapat menyeimbangkan kebutuhan 3.5 juta ton gula di Indonesia. Sebanyak 36 persen di antaranya dipenuhi oleh swasta dan 800.000-900.000 ton dipenuhi oleh impor.

“Dengan penggabungan klaster pangan ini, kami yakin BUMN dapat mengurangi impor dan ke depannya bisa mewujudkan ketahanan pangan menuju Indonesia Emas tahun 2045," tutup Erick.

https://money.kompas.com/read/2020/07/14/145107226/apa-kata-buwas-soal-rencana-erick-thohir-bikin-bumn-klaster-pangan

Terkini Lainnya

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Whats New
Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Whats New
Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Whats New
Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

Whats New
Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Whats New
Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Whats New
Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Whats New
Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke