Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Perempuan Menopang Ekonomi Skala Usaha Ultra Mikro

Uniknya, dari seluruh debitur yang tersebar di seluruh Indonesia tersebut, sebagian besar atau 93 persen adalah perempuan.

"Ini berarti banyak perempuan yang turut menopang aktivitas ekonomi skala usaha ultra mikro," jelas Sri Mulyani seperti dikutip dari akun instagramnya, @smindrawati, Minggu (19/7/2020).

Untuk diketahui pembiayaan UMi berbeda dengan Kredit Usaha Rakyat (KUR). KUR menyasar usaha mikro dan kecil dengan fasilitas pembiayaan sampai Rp 25 juta (mikro), Rp 25 juta sampai dengan Rp 500 juta (ritel).

Sedangkan UMi menyasar usaha mikro yang berada di lapisan terbawah. Karena usaha mikro di lapisan terbawah belum bisa difasilitasi perbankan melalui KUR, maka fasilitas pembiayaan UMi dapat membantu, yaitu pembiayaan maksimal Rp 10 juta per nasabah.

Pemerintah menunjuk BLU Pusat Investasi Pemerintah (PIP) sebagai koordinator pembiayaan UMi. Pembiayaan UMi disalurkan melalui Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB), seperti PT Pegadaian (Persero), PT Bahana Artha Ventura (bekerja sama dg koperasi dan lembaga keuangan mikro), serta PT Permodalan Nasional Madani (Persero).

Sri Mulyani pun mengungkapkan, jumlah debitur yang memanfaatkan UMi terus tumbuh positif dalam empat tahun berturut-turut.

Di dalam unggahannya, Bendahara Negara itu mengungkapkan, sebagian besar debitut UMi berasal dari Pulau Jawa dengan 1,87 jtua debitur, Sumatera 261.372 debitur, dan Bali serta Nusa Tenggara 45.981 debitur.

Kemudian Pulau Sulawesi 44.980 debitur, Kalimantan 24.362 debitur, dan papua 4.440 debitur.

Sri Mulyani pun mengungkapkan di dalam masa pandemi Covid-19, pelaku ultra mikro juga termasuk yang akan mendapatkan relaksasi berupa penundaan pembayaran cicilan pokok selama 6 bulan dan subsidi bunga kredit.

https://money.kompas.com/read/2020/07/19/140000626/perempuan-menopang-ekonomi-skala-usaha-ultra-mikro

Terkini Lainnya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke