Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

BTN Bukukan Laba Bersih Rp 768 Miliar di Semester I-2020

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) membukukan laba bersih sebesar Rp 768 miliar sepanjang semester I-2020. 

Angka ini turun 40 persen dari laba bersih di periode sama tahun 2019 yang sebesar Rp 1,3 triliun.

Direktur Utama BTN Pahala Nugraha Mansury mengatakan, capaian tersebut merupakan hasil dari strategi “5 Fokus dan 8 Inisiatif” yang telah dijalankan perseroan, sehingga tetap mencatatkan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan di tengah pandemi.

“Perolehan laba bersih pada semester I ini melebihi ekspektasi kami," ujarnya dalam konferensi pers virtual, Senin (3/8/2020).

Pahala mengatakan, di era kenormalan baru, perseroan terus memupuk pencadangan, likuiditas, sambil memacu bisnis dengan asas kehati-hatian di masa pandemi sesuai dengan strategi. Dengan demikian, bisnis BTN diyakini masih akan terus bertumbuh dan mencetak laba di semester II-2020 nanti.

Perseroan memang menyiapkan rasio pencadangan yang cukup besar yakni di semester I-2020, Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) BTN melonjak ke level 107,90 persen.

Posisi ini, melesat jauh dari 37,87 persen dari periode sama di tahun lalu.

Menurut Pahala, pemupukan pencadangan tersebut merupakan inisiatif perseroan dalam rangka menjaga kualitas pertumbuhan bisnis di tengah pandemi.

"Kami optimistis, hingga akhir tahun nanti target laba BTN masih on-track, sejalan dengan mulai adanya peningkatan permintaan kredit pada Juni 2020,” katanya.

Ada pun laba bersih BTN ditopang pendapatan bunga bersih sebesar Rp 4,43 triliun. Perseroan juga mencatatkan laba dari operasional di luar provisi sebesar Rp1,99 triliun.

Capaian pendapatan bunga bersih BTN disumbang kenaikan pada penyaluran kredit dan pembiayaan sebesar 0,32 persen secara tahunan (year on year/yoy), menjadi Rp 251,83 triliun dari Rp 251,04 triliun pada semester I-2019


Dari segmen kredit perumahan, BTN mencatat Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Subsidi menjadi penyumbang pertumbuhan kredit secara keseluruhan. KPR Subsidi yang menempati porsi sebesar 45,11 persen dari total portofolio kredit tumbuh positif 5,84 persen (yoy).

Hingga semester I-2020, KPR subsidi BTN naik menjadi Rp 113,61 triliun, dari posisi di semester I-2020 sebesar Rp 107,34 triliun.

Sementara KPR Non-subsidi, kredit perumahan lainnya, dan kredit konstruksi masing-masing tercatat sebesar Rp 79,87 triliun, Rp 7,56 triliun, dan Rp 27,87 triliun per semester I-2020.

Dengan penyaluran tersebut, total penyaluran KPR BTN tumbuh sebesar 2,47 persen yoy dari Rp188,82 triliun menjadi Rp 193,49 triliun per 30 Juni 2020.

Kemudian, di segmen kredit non perumahan, perseroan menyalurkan kredit senilai Rp 22,91 triliun per akhir Juni 2020.

Menurut Pahala, di tengah pertumbuhan positif tersebut, perseroan pun tetap menjaga kualitas kredit yang disalurkan.

Per Juni 2020, BTN mencatatkan penurunan rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) net dari 2,42 persen per Juni 2019 menjadi 2,40 persen pada Juni 2020.

Di sisi lain, Dana Pihak Ketiga (DPK) terpantau naik 2,99 persen (yoy), dari posisi Rp 219,76 triliun pada Juni 2019 menjadi Rp 226,32 triliun di bulan yang sama tahun ini.

Pertumbuhan tersebut disumbang peningkatan perolehan giro sebesar 13 persen yoy menjadi Rp59,75 triliun dari periode sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 52,88 triliun.

Dengan peningkatan giro tersebut, BTN mencatatkan kenaikan dana murah (current account savings account/CASA) sebesar 3,75 persen yoy dari Rp92,83 triliun menjadi Rp96,32 triliun per semester I-2020.

“Secara bertahap kami terus meningkatkan porsi dana murah dengan memangkas porsi dana mahal,” kata Pahala.

Kinerja positif pada kredit dan DPK tersebut juga turut mengerek aset BTN sebesar 0,68 persen yoy menjadi sebesar Rp314,60 triliun.

Ia menambahkan, walaupun masa pandemi covid-19, perseroan terus memupuk likuiditas, sehingga liquidity coverage ratio (LCR) perseroan naik ke level 132,22 persen pada semester I-2020 dari periode yang sama tahun sebelumnya yang di level 105,50 persen.

Permodalan (capital adequacy ratio/CAR) BTN juga menguat untuk menopang laju bisnis dari level 16,99 persen menjadi 19,10 persen per semester I-2020.

https://money.kompas.com/read/2020/08/03/140647626/btn-bukukan-laba-bersih-rp-768-miliar-di-semester-i-2020

Terkini Lainnya

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke