Sebab kata dia, Indonesia memiliki bonus demografi dengan penduduk usaha produktif lebih besar dari usia tidak produktif.
"Tentu, hal ini (bonus demografi) merupakan peluang emas yang harus kita manfaatkan sebaik-baiknya sebagai modal pembangunan, guna mengejar ketertinggalan dari negara lainnya," ujarnya di Jakarta, Selasa (4/8/2020).
Tetapi Menaker mengingatkan, bonus demografi dapat berbalik arah menjadi potensi masalah serius andai pemerintah tidak dapat menyiapkan angkatan kerja produktif dengan baik.
Masalah tersebut ucapnya, bisa muncul mulai di bidang sosial, politik, ekonomi dan juga pertahanan bangsa.
"Tantangan terbesar kita adalah menjadikan bonus demografi menjadi berkah, bukan musibah," ujarnya.
Untuk dapat memanfaatkan peluang, Ida mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk menyiapkan diri agar penduduk usia produktif memiliki kompetensi kerja yang mumpuni.
Ia berharap, Indonesia mampu memenangkan persaingan pasar kerja, baik dalam skala nasional, regional dan global.
"Dengan demikian, harapan kita agar Indonesia dapat menjadi lima negara terbesar dalam kekuatan ekonomi dunia pada tahun 2045 saat kita merayakan kemerdekaan emas 100 tahun nanti, insya Allah dapat menjadi kenyataan," ucapnya.
https://money.kompas.com/read/2020/08/04/154520826/menaker-ingatkan-bonus-demografi-bisa-jadi-musibah