Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Serapan Anggaran Penanganan Covid-19 Masih Rendah, Ini yang Akan Dilakukan Sri Mulyani

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memaparkan, hingga 19 Agustus 2020, realisasi anggaran penanganan Covid-19 mencapai Rp 174,9 triliun.

Bendahara Negara itu mengatakan, hingga saat ini pihaknya terus melakukan evaluasi atas setiap program yang dialokasikan untuk penanganan Covid-19 dan PEN.

Menurut dia, berdasarkan hasil evaluasi tersebut, program yang sudah dibentuk sebelum penanganan Covid-19 bisa direalisasi lebih cepat. Sementara, untuk program yang baru bentuk realisasinya cenderung lebih lambat.

"Evaluasi program PEN terlihat, program yang desainnya simpel dan sudah existing maka bisa dieksekusi dengan cepat, seperti pemberian bansos PKH (Program Keluarga Harapan) atau sembako," ujar Sri Mulyani ketika melakukan rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI, Senin (24/8/2020).

"Namun apabila belum dibentuk dan merupakan program usulan baru, dengan sitauasi yang betul-betu sangat challenging sehingga eksekusinya butuh waktu," jelas dia.

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu pun menuturkan, untuk bisa mempercepat penyerapan anggaran hingga akhir tahun, Presiden Joko Widodo telah mengusulkan kepada Kementerian/Lembaga (K/L) untuk membuat desain program yang simpel. Meski di sisi lain, program yang bersangkutan juga harus akuntabel.

Namun demikian, Sri Mulyani mengatakan, untuk bisa menyusun sebuah program yang simpel, K/L juga terkendala persoalan data. Pasalnya, banyak data terkait program yang belum tersedia atau kalaupun sudah ada, data yang bersangkutan tidak diperbarui dalam waktu dekat.

"Terutama ketepatan nama, alamat, dan kalau ada (nama dan alamat), ada permasalah dengan nomor account dari tujuan (program) yang tidak selalu tersedia," jelas Sri Mulyani.

Di sisi lain, pemerintah juga kerap kali harus meminta bantuan infrastruktur perbankan dalam proses penyaluran bantuan pemerintah.

Sri Mulyani mengatakan, pihaknya juga melakukan percepatan penggunaan PEN dengan mendukung dan membantu K/L bila membutuhkan perubahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA).

"Strategi percepatan penyerapan di kuartal III menjadi kunci agar bisa mengurangi kontraksi dan untuk menghindari technical reccession selama dua kuartal negatif berturut-turut," jelas Sri Mulyani.

"Meski di lihat pada kuartal II konsumsi, investasi cukup menantang, untuk memulihkan dibutuhkan kerja all out semua pihak, pemerintah menggunakan seluruh instrumen untuk akaslerasi di konsumsi, investasi, dan ekspor," jelas dia.

https://money.kompas.com/read/2020/08/24/212442626/serapan-anggaran-penanganan-covid-19-masih-rendah-ini-yang-akan-dilakukan-sri

Terkini Lainnya

Harga Saham BBRI 'Nyungsep' 5 Persen, Investor 'Buy' atau 'Hold'?

Harga Saham BBRI "Nyungsep" 5 Persen, Investor "Buy" atau "Hold"?

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Work Smart
Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Whats New
Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Whats New
Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Whats New
Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Whats New
Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Whats New
Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Whats New
Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Whats New
Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Whats New
Dorong UMKM 'Go Global', Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Dorong UMKM "Go Global", Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Whats New
Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Whats New
Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Whats New
Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Whats New
Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke