Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Hindari Kerugian, Kementan Minta Petani dan Peternak Manfaatkan Asuransi

KOMPAS.com - Direktur Jenderal (Diren) Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian (Kementan) Sarwo Edhy mengatakan, petani dan peternak harus mengenal program asuransi.

"Ada dua jenis asuransi pertanian yang bisa dimanfaatkan mereka," kata Sarwo Edhy Kamis, (27/08/2020).

Adapun dua asuransi yang dimaksud Edhy, yakni Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) dan Asuransi Usaha Ternak Sapi atau Kerbau (AUTS atau K).

"Untuk AUTP, premi yang harus dibayarkan sebesar Rp 180.000 per hektar (ha) per meter. Nilai pertanggungan sebesar Rp 6.000.000 per Ha per meter," katanya.

Asuransi AUTP tersebut memberikan perlindungan terhadap serangan hama penyakit, banjir, dan kekeringan. Untuk premi AUTS atau K sebesar Rp 200.000 per ekor per tahun.

"Nilai pertanggungan terbagi menjadi tiga. Ternak mati, nilai pertanggungannya Rp 10 Juta per ekor, ternak potong paksa Rp 5 juta per ekor, dan kehilangan Rp 7 juta per ekor," kata Sarwo Edhy dalam keterangan tertulisnya.

Dengan demikian, Edhy mengatakan, adanya asuransi bisa membuat petani beraktivitas dengan tenang.

Hal itu karena asuransi merupakan salah satu komponen dalam manajemen usaha tani untuk mitigasi risiko bila terjadi gagal panen.

"Lebih dari itu, dengan adanya asuransi, perbankan lebih percaya dalam menyalurkan kreditnya,” sambung Edhy.

Pada kesempatan itu, Edhy juga mengatakan, para petani Pandeglang, Banten, yang terancam gagal panen akibat serangan hama bisa memanfaatkan jaminan asuransi.

Sebagai informasi, di Kabupaten Pandeglang, ada dua kecamatan yang terancam gagal panen akibat serangan hama wereng, yaitu Kecamatan Picung dan Sindangresmi.

"Dinas terkait juga diharapkan membantu petani dalam mengatasi serangan hama agar pertanian di Pandeglang bisa kembali berjalan," ujarnya.

Senada dengan Edhy, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) berharap, petani dapat memanfaatkan jaminan asuransi untuk bisa kembali bersiap menanam.

“Petani harus selalu mengambil langkah antisipatif, seperti memanfaatkan asuransi untuk menjaga lahan dari kerugian,” jelas SYL.

https://money.kompas.com/read/2020/08/27/184559026/hindari-kerugian-kementan-minta-petani-dan-peternak-manfaatkan-asuransi

Terkini Lainnya

J Trust Bank Hadirkan Program Tabungan sekaligus Penanaman Mangrove

J Trust Bank Hadirkan Program Tabungan sekaligus Penanaman Mangrove

Whats New
Pasar Perbaikan Pesawat di RI Besar, FL Technics Buka Fasilitas MRO di Bandara Ngurah Rai dan Raih Sertifikat FAA

Pasar Perbaikan Pesawat di RI Besar, FL Technics Buka Fasilitas MRO di Bandara Ngurah Rai dan Raih Sertifikat FAA

Whats New
UNESCO Tetapkan Semen Padang Sebagai Warisan Kolektif Asia Pasifik

UNESCO Tetapkan Semen Padang Sebagai Warisan Kolektif Asia Pasifik

Whats New
Perempuan Duduki 60 Persen Posisi Manajemen di Prudential Indonesia

Perempuan Duduki 60 Persen Posisi Manajemen di Prudential Indonesia

Work Smart
Awasi Bus Pariwisata Tak Berizin, Kemenhub Perlu Kerja Sama dengan Instansi Lain

Awasi Bus Pariwisata Tak Berizin, Kemenhub Perlu Kerja Sama dengan Instansi Lain

Whats New
Ada Modus Penipuan Mengatasnamakan Bukalapak, Pengguna dan Masyarakat Diminta Waspada

Ada Modus Penipuan Mengatasnamakan Bukalapak, Pengguna dan Masyarakat Diminta Waspada

Whats New
Tumbuh 12,4 Persen, Kredit Perbankan Tembus Rp 7.245 Triliun pada Kuartal I 2024

Tumbuh 12,4 Persen, Kredit Perbankan Tembus Rp 7.245 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Waspada Modus Penipuan Keuangan Baru yang Mengincar Masyarakat pada 2024

Waspada Modus Penipuan Keuangan Baru yang Mengincar Masyarakat pada 2024

Whats New
Menkominfo: Jurnalistik Harus Investigasi, Masa Harus Dilarang...?

Menkominfo: Jurnalistik Harus Investigasi, Masa Harus Dilarang...?

Whats New
Maskapai Emirates Buka Lowongan Kerja di Jakarta, Lulusan SMA Bisa Daftar

Maskapai Emirates Buka Lowongan Kerja di Jakarta, Lulusan SMA Bisa Daftar

Whats New
Didukung Konsumsi yang Tinggi, Prospek Bisnis Distribusi Beras Dinilai Makin Cerah

Didukung Konsumsi yang Tinggi, Prospek Bisnis Distribusi Beras Dinilai Makin Cerah

Whats New
PGN Lunasi Utang Obligasi Dollar AS Pada 2024

PGN Lunasi Utang Obligasi Dollar AS Pada 2024

Whats New
Sandiaga: Investasi di Sektor Parekraf Capai Rp 11 Triliun di Kuartal I 2024

Sandiaga: Investasi di Sektor Parekraf Capai Rp 11 Triliun di Kuartal I 2024

Whats New
Kelas 1,2,3 Diganti Jadi KRIS, Ini Penjelasan Dirut BPJS Kesehatan

Kelas 1,2,3 Diganti Jadi KRIS, Ini Penjelasan Dirut BPJS Kesehatan

Whats New
Harga Bahan Pokok Selasa 14 Mei 2024 Mayoritas Naik

Harga Bahan Pokok Selasa 14 Mei 2024 Mayoritas Naik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke