Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Cara Pintar Menghindar dari Penipuan Berkedok Investasi

Satgas Waspada Investasi juga mengakui selama pandemi Covid-19 kasus penipuan berkedok investasi bodong tetap terjadi dengan berbagai modusnya secara online. Masyarakat yang diimbau untuk tetap berada di rumah cenderung lebih aktif berselancar secara daring. Ini juga sejalan dengan aksi penipuan online yang kian marak.

Head of Marketing IPOT dari Indo Premier Sekuritas Paramita Sari mengatakan, ada banyak masyarakat melaporkan telah tertipu investasi bodong.

Nah, untuk menghindari penipuan investasi, ada beberapa cara yang bisa dilakukan, antara lain :

1. Waspadai return tinggi dalam waktu singkat

Para pelaku penipuan investasi biasanya menawarkan return (imbal hasil) investasi tinggi dalam jangka pendek. Oleh sebab itu, jangan pernah percaya dengan tawaran investasi yang membuat menjadi kaya mendadak atau cepat kaya dalam waktu singkat.

“Pelaku yang demikian ini biasanya hit and run atau langsung kabur dan menghilang begitu mendapatkan keuntungan,” kata Paramita kepada Kompas.com, Rabu (23/9/2020).

2. Pastikan izin usahanya

Sebagai calon investor yang cerdas, tentunya wajib untuk memastikan orang atau perusahaan yang menawarkan produk investasi memiliki izin sesuai dengan bidang usaha atau bisnisnya.

“Oleh sebab itu, kita wajib memastikan produk yang ditawarkan terdaftar atau memiliki izin dari otoritas yang berwenang dalam hal investasi, seperti OJK,” jelas dia.

Namun sayangnya, aspek legalitas lembaga yang menawarkan produk kerap kurang diperhatikan masyarakat karena beragam cara dilakukan untuk meyakinkan imbal hasil tinggi yang sebenarnya tidak logis.

3. Tidak ada investasi tanpa risiko

Pelaku penipuan investasi biasanya memperdaya korban dengan tawaran investasi dengan return tinggi yang menggiurkan tanpa risiko atau dengan risiko kecil.

Masalahnya, masyarakat atau acap kali hanya memperhatikan tingkat imbal hasil yang ditawarkan (return), tapi lupa dan kurang memperhatikan potensi risiko yang mungkin terjadi.

“Oleh sebab itu, dalam investasi masyarakat wajib berpegang pada prinsip dasar dalan investasi, high risk high return. Karena pada dasarnya tidak ada investasi tanpa risiko,” tegas dia.


4. Jangan beli kucing dalam karung

Masyarakat yang tergiur dengan iming-iming dan janji imbal hasil tinggi tanpa memperhatikan risiko, biasanya melakukan investasi karena ‘faktor kedekatan’, seperti misalkan kerabat, ataupun saudara.

Oleh sebab itu, jangan mudah tergoda bujukan atau iming-iming teman atau rekan atau keluarga dekat.

“Nah, yang wajib dilakukan saat ada tawaran investasi dari orang dekat ini adalah memastikan kebenaran produk investasinya seperti apa, dan jangan beli kucing dalam karung,” kata dia.

5. Jaga data pribadi

Penipuan berkedok investasi dengan imbal hasil tinggi tidak jarang mengincar data pribadi korban mulai dari pin, username, password dan data pribadi penting lainnya.

Tak jarang penipu menghubungi korban melalui media sosial palsu (tidak ada centang biru) dengan mengatasnamakan perusahaan jasa keuangan atau sekuritas tertentu dengan tujuan membobol akun pribadi atau meminta korban mentransfer sejumlah uang untuk hasil yang lebih besar.

“Oleh sebab itu, selain menjaga data pribadi sebaik mungkin dengan tidak memberikan data-data personal kepada siapa pun, baik juga memperhatikan akun penipu melalui medsos yang biasanya tidak terverifikasi,” tambah dia.

https://money.kompas.com/read/2020/09/24/123900126/5-cara-pintar-menghindar-dari-penipuan-berkedok-investasi

Terkini Lainnya

Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Whats New
OJK Terbitkan Aturan 'Short Selling', Simak 8 Pokok Pengaturannya

OJK Terbitkan Aturan "Short Selling", Simak 8 Pokok Pengaturannya

Whats New
2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

Earn Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

Spend Smart
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Whats New
Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Whats New
Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Whats New
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Whats New
Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintah Anda

Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang "Toxic" ke Dalam Pemerintah Anda

Whats New
Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke 'Jastiper'

Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke "Jastiper"

Whats New
Bangun Pemahaman Kripto di Tanah Air, Aspakrindo dan ABI Gelar Bulan Literasi Kripto 2024

Bangun Pemahaman Kripto di Tanah Air, Aspakrindo dan ABI Gelar Bulan Literasi Kripto 2024

Rilis
Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Whats New
Resmi Kuasai 100 Persen Saham Bank Commonwealth, OCBC NISP Targetkan Proses Merger Selesai Tahun Ini

Resmi Kuasai 100 Persen Saham Bank Commonwealth, OCBC NISP Targetkan Proses Merger Selesai Tahun Ini

Whats New
Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi 'Trading'

Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi "Trading"

Earn Smart
Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke