Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Gara-gara "Burden Sharing", BI Bakal Defisit Rp 21 Triliun Tahun Depan

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memproyeksi, bank sentral bakal mencatat defisit hingga Rp 21 triliun pada 2021 karena keterlibatannya dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

"Kami laporkan di mana memang dari prognosa sampai Agustus tadi, tahun depan BI akan mengalami defisit Rp 21 triliun dari surplus tahun ini yang relatif besar," kata Perry dalam Rapat Kerja bersama Komisi XI DPR RI, Senin (28/9/2020).

Adapun dalam program pemulihan ekonomi, ada 2 skema burden sharing yang disepakati antara BI dengan Kemenkeu. Skema burden sharing I, yakni yang diputuskan melalui Surat Keputusan Bersama (SKB) I tanggal 16 April 2020, akan diperpanjang hingga 2022 mendatang.

Sementara SKB II tanggal 7 Juli 2020, berencana diakhiri tahun ini. Namun tak menutup kemungkinan akan diperpanjang bila realisasi pendanaan public goods belum mencapai target yang ditetapkan, yakni Rp 397,56 triliun.

Semua rencana itu, kata Perry, tengah dipertimbangkan secara lebih detil dengan memantau semua indikator, seperti dampaknya terhadap inflasi, pertumbuhan ekonomi, dan kondisi ekonomi domestik maupun global.

"Kalau inflasi naik bagaimana? Ada skenario kedua ketiga yang kami pikirkan. Itu untuk tahun depan. Apakah menggeser kelebihan likudiitas di perbankan ke APBN? Skenario seperti itu dipikirkan, memantau perkembangannya," ujar Perry.

Sebagai informasi, BI telah membeli Surat Berharga Negara jangka panjang di pasar perdana Rp 234,65 triliun.

Secara rinci, realisasi pembelian SBN melalui mekanisme pasar sesuai SKB I tanggal 16 April sebesar Rp 51,17 triliun. Pembelian ini melalui skema lelang utama, Greenshoe Option (GSO) Rp 11,77 triliun, dan Private Placement Rp 3,68 triliun.

Sementara dalam SKB II, SBN yang telah dibeli sebesar Rp 183,48 triliun melalui Private Placement. Berdasarkan skema burden sharing II, pemerintah dan BI telah sepakat membiayai public goods Rp 397,56 triliun.

BI juga menyepakati pembiayaan untuk non-public goods UMKM Rp 177,03 triliun. Hingga 17 September lalu, realisasi pembagian beban dengan pemerintah untuk non-public goods terkait UMKM telah mencapai Rp44,38 triliun.

https://money.kompas.com/read/2020/09/28/173754726/gara-gara-burden-sharing-bi-bakal-defisit-rp-21-triliun-tahun-depan

Terkini Lainnya

Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke