Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pengusaha: Tingginya Biaya Tenaga Kerja Tidak Diimbangi Produktivitas

"Salah satu yang menjadi keprihatinan atau juga perhatian kita semua adalah tingginya biaya tenaga kerja yang tidak diimbangi dengan produktivitas yang memadai," ujarnya ketika memberi sambutan dalam webinar virtual, Jumat (9/10/2020).

Menurut dia, para pengusaha pun kerap mengeluhkan hal tersebut.

"Ini yang membuat keluhan dari hampir semua pelaku usaha bahwa mereka tidak mungkin untuk bisa melakukan pembukaan lapangan kerja seperti apa yang diharapkan oleh kita semua," ungkapnya.

"Inilah yang menjadi keprihatinan kita bersama di saat kita juga melihat angkatan kerja kita ternyata 57 persen adalah tamatan SMP ke bawah," tambah dia.

Di sisi lain, Apindo juga melihat dari pencapaian pemasukan investasi yang dilakukan oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) yang terus menurun.

"Kalau kita melihat dari catatan BKPM, terjadi juga penyusutan yang luar biasa dari penanaman modal asing maupun juga penanaman modal dalam negeri yang membuktikan bahwa investasi yang masuk kebanyakan adalah padat modal," ujarnya.

Oleh sebab itu, dia mengharapkan usulan dari pelaku usaha lainnya untuk menyelesaikan masalah kualitas pekerja.

"Tentunya kita berharap, lapangan kerja yang muncul adalah memang melakukan kerja yang berkualitas. Untuk mencapai lapangan kerja yang berkualitas ini tentunya masukan dari dunia usaha juga harus diperhatikan," katanya.

https://money.kompas.com/read/2020/10/09/173300026/pengusaha--tingginya-biaya-tenaga-kerja-tidak-diimbangi-produktivitas

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke