Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bayar Tiket Rp 26 Juta, Penumpang Maskapai Ini Hanya Disuguhi Mi Instan

CANBERRA, KOMPAS.com - Maskapai penerbangan Virgin Australia tengah ramai diperbincangkan oleh pengguna media sosial, setelah seorang penumpang menceritakan pengalaman terbangnya di maskapai asal "Negeri Kanguru" itu.

Dalam unggahannya, penumpang itu bercerita tentang suguhan yang diterimanya setelah membeli tiket kelas bisnis seharga 2.500 dollar Australia atau setara Rp 26 juta (asumsi kurs Rp 10.500 per dollar Australia).

Penumpang itu menyebutkan, suguhan yang ditawarkan oleh maskapai harganya tidak mencapai 5 dollar Australia atau Rp 52.500.

"Ada dua jenis makanan utama yang ditawarkan oleh Virgin Australia. Pertama, Red Wine, cola tanpa gula, dan snack bar (camilan ringan). Kedua, mi instan Fantastic," tulis penumpang itu dalam unggahan Facebook-nya, dikutip dari News.com.au, Kamis (15/10/2020).

Unggahan tersebut mendapat berbagai respons dari pengguna media sosial. Namun, mayoritas respons menganggap bahwa suguhan yang diberikan sangat "mengejutkan".

"Ya Tuhan, saya kira ini hanya bercanda. Tapi, kemudian saya sadar, ini sungguhan," tulis seorang pengikut akun penumpang itu.

"Ini sangat mengejutkan. Saya tahu ini bukanlah hal besar, tapi apabila Anda membayar sebuah produk premium, maka seharusnya Anda menerima produk berkualitas premium," tulis seorang pengikut lainnya.

Unggahan tersebut muncul setelah adanya salah satu kru kabin Virgin Australia yang mengungkap memo bahwa manajemen maskapai tengah mengurangi suplai katering.

"Jumlah snack pelengkap saat ini sangat terbatas. Tanpa kontrol yang baik, snack akan habis dalam beberapa minggu ke depan," tulis memo itu.

Dalam memo yang sama, penumpang kelas bisnis akan disediakan satu suguhan. Adapun penumpang kelas ekonomi diberikan suguhan jika yang bersangkutan meminta kepada kru.


Merespons hal tersebut, juru bicara Virgin Australia menyebutkan, makanan yang disuguhkan merupakan cara baru untuk mengurangi interaksi antara kru dan penumpang.

"Keamanan dan kesehatan tamu selalu menjadi prioritas kami dan kami memiliki standar keamanan untuk perjalanan penumpang, sehingga mengurangi risiko Covid-19, termasuk membatasi layanan saat di dalam pesawat," ujarnya.

https://money.kompas.com/read/2020/10/15/124000726/bayar-tiket-rp-26-juta-penumpang-maskapai-ini-hanya-disuguhi-mi-instan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke