Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ekspor RI Naik Jadi 14,01 Miliar Dollar AS, Terbesar dari Besi dan Baja

Kepala BPS, Suhariyanto mengatakan, naiknya nilai ekspor selama September 2020 disebabkan oleh naiknya ekspor migas sebesar 17,43 persen dan naiknya ekspor non migas sebesar 6,47 persen.

Kendati, bila dibandingkan September 2019 (year on year/yoy) nilainya masih menurun 0,51 persen.

"Dibanding September 2019, ekspor memang masih mengalami penurunan. Tapi sangat tipis karena penurunannya hanya 0,51 persen. Mudah-mudahan bulan berikutnya ekspor lebih naik," kata Suhariyanto dalam konferensi video, Kamis (15/10/2020).

Pria yang akrab disapa Kecuk itu menuturkan, peningkatan terbesar ekspor nonmigas terjadi pada besi baja sebesar 266 juta dollar AS. Sedangkan penurunannya terjadi pada logam mulia, seperti perhiasan maupun permata sebesar 113,2 juta dollar AS.

Sementara menurut sektor, ekspor pertanian tumbuh positif sebesar 20,84 persen (mtm) dan 16,22 persen (yoy). Beberapa hasil pertanian yang mengalami kenaikan ekspor, antara lain, kopi, sayur-sayuran, lada, udang hasil tangkap, dan buah-buahan.

Begitu pula dengan industri pengolahan yang tumbuh 7,37 persen (mtm) dan 6,61 persen (yoy) berasal dari kenaikan ekspor besi dan baja, serta minyak kelapa sawit. Namun, kondisi berbeda dialami oleh pertambangan yang masih mencatatkan -4,20 persen (mtm) dan -35,97 persen (yoy).

"Pertambangan menurut karena permintaannya menurun, komiditas seperti lignit, batubara, bijih logam menurun ekspornya. Harga batubara mengalami penurunan cukup dalam, secara tahunan masih tumbuh negatif 17 persen," papar Kecuk.

Menurut negara tujuan, pangsa pasar ekspor non migas pada September 2020 masih didominasi oleh China, yaitu sebesar 2,63 miliar dollar AS, disusul AS sebesar 1,69 miliar dollar AS, dan Jepang sebesar 1,06 miliar dollar AS. Kontribusi ketiganya mencapai 40,41 persen dari pangsa ekspor.

Komoditasnya nyaris tidak berubah, ekspor utama ke China didominasi oleh besi dan baja, lemak dan hewan nabati, serta bahan bakar mineral. Sedangkan ekspor ke AS didominasi oleh pakaian dan aksesoris, mesin dan perlengkapan elektrik, serta pakaian dan aksesoris bukan rajutan.

"Secara kumulatif, nilai ekspor Indonesia Januari-September 2020 mencapai 117,19 miliar dollar AS. Angka ini menurun 5,81 persen dibanding periode yang sama tahun 2019. Tapi lebih landai dibanding bulan lalu," pungkas Kecuk.

https://money.kompas.com/read/2020/10/15/124221026/ekspor-ri-naik-jadi-1401-miliar-dollar-as-terbesar-dari-besi-dan-baja

Terkini Lainnya

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Earn Smart
KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke