Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sebut Smelter Tak Menguntungkan, Freeport Tegaskan Tetap Lanjutkan Pembangunannya

Bahkan, Direktur Utama Freeport Indonesia Tony Wenas mengatakan, apabila nantinya pembangunan smelter terselesaikan, pihaknya perlu mengucurkan subsidi sebesar 300 juta dollar AS setiap tahunnya, selama 20 tahun ke depan.

Kendati demikian, ia memastikan bahwa sampai saat ini Freeport akan terus melanjutkan pembangunan fasilitas olahan tersebut.

Sebagaimana bagian dari Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) yang telah disepakati pada 2018.

“Ini adalah suatu komitmen dari kita, untuk membangun smelter tetap kita lakukan terlepas dari keekonomian pembangunan smelter baru itu, kurang baik. Dalam arti kata tidak ekonomis secara moneter,” tutur Tony dalam diskusi virtual bersama harian Kompas, Kamis (16/10/2020).

Kendati demikian, Tony mengakui, pembangunan smelter yang terletak di kawasan Industri Java Integrated and Port Estate (JIIPE) itu sempat terhenti akibat adanya kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Gresik.

“Dan para kontraktor dan supplier utama kita yaitu Chiyoda dari Jepang, dari Kanada, dan juga Outotec dari Finlandia itu juga sangat terdampak Covid,” ujarnya.

Oleh karenanya, Freeport sempat meminta restu kepada pemerintah untuk menunda tenggat waktu penyelesaian proyek itu dari target awal 2022.

Namun, permintaan tersebut ditolak oleh pemerintah, dalam hal ini Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

“Kita tetap melaksanakan apa yang ada di dalam IUPK, kita akan tetap kita lasanakan kecuali pemerintah berpendapat lain,” ucap Tony.

https://money.kompas.com/read/2020/10/16/130400726/sebut-smelter-tak-menguntungkan-freeport-tegaskan-tetap-lanjutkan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke