Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Penanganan Covid-19, Luhut: Jangan Ada yang Jalan Sendiri-sendiri...

Hal tersebut disampaikan Luhut ketika mengadakan rapat koordinasi secara virtual mengenai penanganan Covid-19.

Luhut menyebutkan, ada tiga strategi yang telah ditentukan dalam penanganan pandemi Covid-19. Pertama, perubahan perilaku dan deteksi awal penyebaran. Kedua, pembangunan pusat-pusat karantina dan isolasi. Yang ketiga, manajemen perawatan Covid-19.

“Saya mohon kita semua mengacu kepada tiga strategi tadi, baik dari Kemenkes, Satgas maupun Gubernur, Kapolda, Pangdam. Semua kita mengacu pada strategi itu supaya kita betul-betul satu tim, jadi tidak ada yang jalan sendiri-sendiri,” katanya melalui keterangan tertulis, Kamis (22/10/2020).

Hadir dalam rakor virtual rapat penanganan covid-19 tersebut, di antaranya Menteri Kesehatan, Kepala Satgas Covid-19 Nasional, para Gubernur, Kapolda, Pangdam, dan sejumlah pemangku kepentingan lainnya.

Luhut mengatakan, sejauh ini penanganan yang dilakukan para gubernur dan para pemangku kepentingan lain di 8 provinsi yang menjadi prioritas sudah terbilang baik.

“Sejak 9 September 2020, saya diperintah menangani delapan provinsi yang kontribusi terhadap kasus nasionalnya 72 persen. Sampai hari ini, di delapan provinsi itu tinggal 60,6 persen kontribusinya kepada nasional," katanya.

Namun Luhut menyoroti 4 provinsi yang memiliki peningkatan kasus terkonfirmasi positif tinggi yakni, Sumatera Barat, Riau, Kalimantan Timur,  dan Papua.

“Di empat provinsi saya sebut tadi, naik 7 persen dari 13, 4 persen diawal periode 9-15 September 2020 menjadi 20,5 persen di periode 14-20 Oktober 2020. Saya minta Dansatgas, Menkes, para Gubernur, Pangdam, Kapolda, tolong lihat. Jadi saya akan ikut memperhatikan juga empat provinsi ini, Sumbar, Kaltim, Riau, dan Papua,” ucap Luhut.

Luhut juga menyatakan, pelibatan TNI-Polri dalam menjalankan operasi yustisi sebagai upaya menekan angka penyebaran Covid-19 cukup berdampak. Hal ini terbukti di Provinsi Jawa Timur, angka kasus covidnya telah menurun akibat dari perubahan perilaku masyarakatnya memerapkan protokol kesehatan.

“Ini datanya real time. Kita berharap di daerah-daerah yang kasusnya tinggi supaya itu dilakukan seperti di Provinsi Jatim. Jadi kerja sama antara Gubernur, Kapolda, Pangdam, Dinkes sangat penting,” ujarnya.


Luhut mendorong 4 provinsi dengan kasus tertinggi menyiapkan sistem karantina terpusat. Sebagai upaya agar pasien yang OTG atau bergejala rendah tidak menularkan orang terdekat/keluarga saat melakukan isolasi mandiri.

Selanjutnya, Kementerian Kesehatan juga harus memastikan ketersediaan obat, tempat tidur ICU, dan memahami tata laksana klinis perawatan Covid-19. Lalu, Kemenkes juga diminta untuk mengecek kembali kapasitas di rumah sakit rujukan.

“Kemudian agar memastikan ketersediaan seluruh aspek medis, ketersediaan obat, reagen, kapasitas tempat tidur, dan sosialisasi tata laksana klinis pasien Covid19, berjalan dengan baik,” katanya.

https://money.kompas.com/read/2020/10/22/124200526/penanganan-covid-19-luhut--jangan-ada-yang-jalan-sendiri-sendiri-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke