BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan Unilever
Salin Artikel

Unilever dan Gojek Tingkatkan Taraf Hidup Pedagang Kecil dan Konsumen Indonesia

KOMPAS.com - Tak hanya menyebabkan krisis kesehatan, pandemi Covid-19 juga menghantam berbagai sektor perekonomian. Usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) menjadi salah satu sektor yang mengalami dampak terparah.

Seperti diberitakan Kompas.com (28/7/2020), Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) mengonfirmasi sekitar 50 persen atau 30 juta UMKM di Indonesia harus tutup sementara akibat pandemi Covid-19.

Hal tersebut disebabkan oleh penurunan jumlah pelanggan yang signifikan, terutama saat pemerintah menerapkan kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Semenjak pandemi, banyak konsumen juga lebih memilih untuk berbelanja secara online ketimbang datang langsung ke warung atau toko. Sebab, belanja online dinilai dapat meminimalisasi risiko terpapar virus corona penyebab Covid-19.

Merespons situasi tersebut, salah satu perusahaan fast-moving consumer goods (FMCG) dunia, Unilever, bekerja sama dengan Gojek untuk meluncurkan platform digital business-to-business (B2B) GoToko.

GoToko hadir untuk menjawab kebutuhan sekitar 2,5 juta pemilik toko kelontong di Indonesia yang termasuk dalam kategori underserved atau kurang terlayani.

Para pemilik toko kelontong menghadapi sejumlah tantangan dalam menjalankan usahanya selama pandemi. Sebut saja keterbatasan variasi produk, harga produk kulakan yang tidak kompetitif, minimnya dukungan promosi dari produsen, serta kekurangan layanan pengiriman yang andal dan hemat biaya. Lewat platform GoToko, diharapkan pelaku UMKM dapat mengatasi permasalahan tersebut.

Kerja sama Unilever dan Gojek juga bertujuan untuk mempercepat digitalisasi sektor UMKM. Terlebih, berdasarkan survei McKinsey (2020), hampir 60 persen konsumen telah mencoba metode baru belanja secara online sejak awal 2020.

Presiden Direktur Unilever Indonesia Hemant Bakshi mengatakan, kerja sama tersebut merupakan bukti ketangkasan dan kualitas Unilever sebagai perusahaan yang harus terus relevan dengan masa depan.

“Dalam situasi yang berubah dengan cepat seperti sekarang ini, prioritas kami tetap sama, yakni terus memenuhi kebutuhan harian konsumen kami dengan memastikan produk-produk berkualitas kami selalu tersedia dan mudah didapatkan,” ujarnya dalam siaran pers Unilever, Selasa (29/9/2020).

Teknologi dan keahlian Gojek, lanjut Hemant, akan mengoptimalkan penyelenggaraan program-program Unilever, termasuk kampanye pemasaran dan promosi agar lebih efektif menjangkau audiens yang tepat.

“Dengan demikian, masyarakat luas dapat memperoleh manfaat dari kerja sama yang saling melengkapi ini,” imbuhnya.

Hemant menambahkan, Unilever percaya pada kolaborasi yang bisa memberikan manfaat kebaikan yang lebih besar untuk banyak orang. Unilever pun berharap nilai-nilai yang tercipta dari kerja sama ini dapat membantu UMKM di Indonesia untuk bertahan dan berkembang saat melewati krisis akibat pandemi Covid-19.

“Kami berharap kerja sama antarpemimpin bisnis seperti yang kami lakukan akan bisa membantu kita semua bangkit menuju Indonesia yang lebih sehat, sejahtera dan maju,” terangnya.

Sementara itu, Co-CEO Gojek Group Andre Soelistyo menyampaikan, Gojek sangat senang dapat bekerja sama dengan Unilever. Pasalnya, kedua perusahaan memiliki misi yang sama, yakni meningkatkan taraf hidup masyarakat Indonesia.

“Melalui GoToko, kami berupaya untuk menjangkau para peritel tradisional yang menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia, seperti warung kelontong,” katanya.

Dengan demikian, lanjut Andre, para peritel tradisional dapat memperoleh peluang yang sama dalam meningkatkan kegiatan operasional dan memenuhi kebutuhan konsumen akhir yang terus berubah.

Selain itu, Unilever memiliki kemampuan memberikan akses terhadap berbagai macam rangkaian produk kebutuhan sehari-hari dan pengalaman luas dalam hal bermitra dengan para peritel tradisional.

“Dengan dukungan teknologi dan jejak digital Gojek di Indonesia, kami yakin inisiatif ini dapat bermanfaat bagi berbagai segmen masyarakat di Indonesia dan membangun ketahanan yang lebih baik bagi perekonomian dalam berbagai situasi,” terang Andre.

Edukasi protokol kesehatan

Tak hanya memberdayakan pelaku UMKM, Unilever dan Gojek juga berkolaborasi untuk melindungi kesehatan dan keselamatan masyarakat di tengah pandemi Covid-19.

Hal tersebut diwujudkan dalam program pelatihan bertajuk Sahabat Sekolah yang diberikan kepada ribuan siswa di Bandung Raya. Program ini bertujuan untuk mengedukasi generasi muda tentang kesehatan dan keselamatan.

Adapun program tersebut merupakan bagian dari kampanye Jaga Kesehatan, Kebersihan dan Keamanan (J3K), yaitu inisiatif Gojek untuk memastikan kenyamanan dan kesehatan bersama, baik di dalam maupun di luar ekosistem perusahaan.

Selain itu, belum lama ini Unilever dan Gojek juga berkolaborasi untuk mendukung pemberlakuan protokol kesehatan serta kebersihan puluhan ribu mitra pengemudi dan konsumen Gojek di tengah pandemi Covid-19.

Kolaborasi tersebut diwujudkan melalui distribusi hand sanitizer Lifebuoy Skin Immunity Boosting di kota-kota besar di seluruh Indonesia.

https://money.kompas.com/read/2020/10/27/121400126/unilever-dan-gojek-tingkatkan-taraf-hidup-pedagang-kecil-dan-konsumen

Terkini Lainnya

Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Bagikan artikel ini melalui
Oke