Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kenali 5 Kesalahan dalam Mempersiapkan Dana Pendidikan Anak

Oleh karena itu, tak jarang jika para orang tua mulai mempersiapkan pendidikan anak sejak dini, bahkan juga berpikir menyekolahkan anak di luar negeri. Namun, bersamaan dengan itu, para orang tua biasanya sudah kehilangan rasa percaya diri menyekolahkan anaknya ke luar negeri.

Padahal, jika disiapkan secara matang sejak dini, menyekolahkan anak di luar negeri tidak sesulit yang dibayangkan.

Bersamaan dengan itu, kita juga harus mengenali berbagai kesalahan yang sering dilakukan orang tua dalam mempersiapkan dana pendidikan anak.

Untuk menghindari dan belajar dari kesalahan, berikut akan dijelaskan berbagai kesalahan orang tua dalam mempersiapkan dana pendidikan anak.

1. Tidak melakukan survei

Kesalahan pertama yang sering dilakukan orang tua adalah tidak melakukan survei sekolah terlebih dahulu.

Banyak orang tua yang kurang peduli dengan tujuan kampus anaknya, sehingga mereka menyerahkan pilihannya pada anak mereka. Padahal, orang tua harus ikut andil dalam menentukan tujuan kampus dengan melakukan survei.

Hal ini berguna untuk mengetahui kualitas calon kampus untuk anak. Selain itu, kita jadi mengetahui berapa jumlah dana dan butuh berapa lama yang harus dipersiapkan.

2. Tidak menghitung biaya

Menyambung dari poin pertama, yaitu orang tua kurang peduli dan memberikan semua pilihan pada anak. Hal ini akan menyebabkan orang tua tidak akan tahu secara menyeluruh dengan dana yang harus dipersiapkan.

Jika terus begini, orang tua nantinya akan sering kaget jika dimintai sejumlah dana pendidikan secara tiba-tiba, dan bingung mencari dananya.

3. Tidak memiliki strategi proteksi

Kesalahan ini yang banyak tidak disadari oleh para orang tua, yaitu tidak memiliki strategi proteksi atau asuransi.

Banyak yang meremehkan keadaan bahwa kita akan selalu baik-baik saja. Padahal tidak akan ada yang mengira kapan kita sakit, bahkan dipanggil oleh Maha Kuasa.

Oleh karena itu, selain menjaga finansial untuk masa depan, mari tunjukkan bentuk tanggung jawab terhadap anak kita. Bentuknya berupa memiliki asuransi kesehatan dan asuransi jiwa untuk kita dan anak kita.

Dengan begitu, jika kita sudah tiada, anak kita memiliki keamanan keuangan, dan tetap bisa melanjutkan menggapai cita-cita mereka.

4. Tidak memiliki strategi investasi yang tepat

Agar pesiapan dana pendidikan tidak tergerus inflasi, kita bisa menyimpannya dalam instrumen investasi. Namun, dengan kurangnya ilmu dalam membaca risiko investasi, tak sedikit orang tua malah merugi karena salah memilih instrumen investasi.

Untuk menghindari hal tersebut,  Anda bisa melakukan konsultasi dengan perencana keuangan. Sekarang bahkan ada yang bisa langsung berkonsultasi dengan Financial Planner melalui aplikasi. Salah satunya aplikasi Finansialku.

5. Selalu menunda

Kesalahan terakhir dan sering dilakukan orang tua, yaitu selalu menunda menyiapkan dana pendidikan. Banyak yang berpikir kalau masih punya banyak waktu sampai anak duduk di bangku perkuliahan.

Padahal, semakin lama orang tua menunda, akan semakin besar pula jumlah dana pendidikan yang harus dikumpulkan orang tua. Jadi, lebih baik menyicil rutin dari sekarang dengan jumlah yang kecil, daripada harus mendadak menyiapkan jumlah dana pendidikan yang banyak.

Setelah mengetahui berbagai kesalahan orang tua dalam menyiapkan dana pendidikan anak, diharapkan bisa menghindar bahkan belajar dari kesalahan sebelumnya. (Retna Gemilang)

Artikel ini merupakan kerja sama dengan Finansialku.com. Isi artikel di luar tanggung jawab Kompas.com.

https://money.kompas.com/read/2020/11/03/060600426/kenali-5-kesalahan-dalam-mempersiapkan-dana-pendidikan-anak

Terkini Lainnya

Bisnis Alas Kaki Melemah di Awal 2024, Asosiasi Ungkap Penyebabnya

Bisnis Alas Kaki Melemah di Awal 2024, Asosiasi Ungkap Penyebabnya

Whats New
Penuhi Kebutuhan Listrik EBT Masa Depan, PLN Bidik Energi Nuklir hingga Amonia

Penuhi Kebutuhan Listrik EBT Masa Depan, PLN Bidik Energi Nuklir hingga Amonia

Whats New
LPPI Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1-S2, Simak Persyaratannya

LPPI Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1-S2, Simak Persyaratannya

Work Smart
Jadi 'Menkeu' Keluarga, Perempuan Harus Pintar Atur Keuangan

Jadi "Menkeu" Keluarga, Perempuan Harus Pintar Atur Keuangan

Spend Smart
Emiten Perdagangan Aspal SOLA Bakal IPO dengan Harga Perdana Rp 110 Per Saham

Emiten Perdagangan Aspal SOLA Bakal IPO dengan Harga Perdana Rp 110 Per Saham

Whats New
Data Terbaru, Utang Pemerintah Turun Jadi Rp 8.262,10 Triliun

Data Terbaru, Utang Pemerintah Turun Jadi Rp 8.262,10 Triliun

Whats New
Bank Mandiri Genjot Transaksi 'Cross Border' Lewat Aplikasi Livin’

Bank Mandiri Genjot Transaksi "Cross Border" Lewat Aplikasi Livin’

Whats New
Kuartal I Ditopang Pemilu dan Ramadhan, Bagaimana Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia ke Depan?

Kuartal I Ditopang Pemilu dan Ramadhan, Bagaimana Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia ke Depan?

Whats New
Berikut Daftar Tiga Pabrik di Indonesia yang Tutup hingga April 2024

Berikut Daftar Tiga Pabrik di Indonesia yang Tutup hingga April 2024

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin: Kami Bingung...

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin: Kami Bingung...

Whats New
Ada Gangguan Persinyalan, Perjalanan KRL Lintas Bogor Terlambat 10-33 Menit Pagi Ini

Ada Gangguan Persinyalan, Perjalanan KRL Lintas Bogor Terlambat 10-33 Menit Pagi Ini

Whats New
Pertagas: Budaya Keselamatan Kerja Bukan soal Mematuhi Aturan, tapi Rasa Bertanggung Jawab

Pertagas: Budaya Keselamatan Kerja Bukan soal Mematuhi Aturan, tapi Rasa Bertanggung Jawab

Whats New
Investasi Reksadana adalah Apa? Ini Pengertian dan Jenisnya

Investasi Reksadana adalah Apa? Ini Pengertian dan Jenisnya

Work Smart
Harga Emas Terbaru 7 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 7 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Pengusaha Sepatu Sulit Dapat Bahan Baku Berkualitas gara-gara Banyak Aturan Impor

Pengusaha Sepatu Sulit Dapat Bahan Baku Berkualitas gara-gara Banyak Aturan Impor

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke