Bahkan, Yustinus memprediksi ekonomi nasional pada kuartal IV 2020 tumbuh 0,31 persen.
“Kita berharap kuartal IV 2020 akan tumbuh positif, meski tipis prediksinya 0,31 persen,” ujar Yustinus dalam webinar, Rabu (4/11/2020).
Yustinus pun mengakui, sesuai perkataan Presiden Joko Widodo ekonomi Indonesia akan minus sekitar tiga persen di kuartal III 2020. Namun, kondisi tersebut masih lebih baik dibanding kuartal II 2020 yang minus 5,32 persen.
“Government spending tumbuh cukup signifikan dari -6,9 persen jadi positif 18 persen. Belanja rumah tangga yang selama ini menopang PDB terbesar meski masih negatif, tapi bergerak menjadi kurang lebih 2,2 persen,” kata dia.
Yustinus pun menjelaskan alasan dirinya optimis ekonomi Indonesia bisa positif di kuartal IV 2020. Salah satunya karena program stimulus yang diberikan pemerintah.
Menurut dia, dari total anggaran program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sebesar Rp 695,2 triliun, hingga Oktober 2020 sudah terserap setengahnya.
“Kita optimistis akan terserap seluruhnya sampai akhir Desember, karena bansos sudah 82 persen. Untuk UKM sudah 50 persen. Korporasi yang masih rendah karena menunggu PP dan PMK, minggu ini semua akan selesai dan bisa dibayarkan pada BUMN," ungkapnya.
https://money.kompas.com/read/2020/11/04/161807026/stafsus-menkeu-prediksi-ekonomi-indonesia-di-kuartal-iv-tumbuh-031-persen
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan