Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sri Mulyani Sebut Kondisi Membaik Meski Pertumbuhan Ekonomi Kembali Negatif di Kuartal III-2020

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan, meski pertumbuhan ekonomi kembali negatif pada kuartal III tahun ini, namun titik terburuk perekonomian Indonesia sudah terlewati.

Untuk diketahui, realisasi laju perekonomian Indonesia pada kuartal III tercatat kembali negatif 3,49 persen setelah sempat mencatatkan kontraksi pada kuartal II sebesar 5,32 persen.

"Hal ini lebih baik dari triwulan sebelumnya yang sebesar 5,32 persen, menunjukkan proses pemulihan ekonomi dan pembalikan arah dari aktivitas ekonomi nasional menunjukkan ke arah zona positif," ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers, Kamis (5/11/2020).

Bendahara negara itu menjelaskan, perbaikan utamanya ditopang dari sisi produksi.

Perbaikan dari sisi produksi ditopang oleh pertumbuhan positif belanja pemerintah sebesar 9,76 persen.

"Penyerapan belanja negara yang mengalami akselerasi atau peningkatan pada kuartal III ini sampai akhir September yaitu pada periode akhir kuartal III tumbuh 15,5 persen. Terutama ditopang oleh realisasi bantuan sosial dan dukungan untuk dunia usaha terutama usaha menengah kecil," jelas dia.

Menurut Sri Mulyani, percepatan realisasi anggaran pemerintah ini akhirnya mampu mendorong pemulihan ekonomi nasional.

Bahkan, belanja pemerintah menjadi satu-satunya komponen pengeluaran dalam PDB yang mengalami pertumbuhan positif.

"Percepatan realisasi belanja negara yang meningkat sangat pesat pada kuartal III telah membantu peningkatan atau pembalikan dari pertumbuhan konsumsi pemerintah, yang mengalami pertumbuhan positif 9,8 persen, meningkat sangat tajam apabila dibandingkan kuartal II yang mengalami negatif minus 6,9 persen," pungkasnya.

https://money.kompas.com/read/2020/11/05/152238926/sri-mulyani-sebut-kondisi-membaik-meski-pertumbuhan-ekonomi-kembali-negatif-di

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke