Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pemerintah Dorong Gasifikasi Batu Bara untuk Tekan Impor Elpiji dan Tarik Investasi

Hal tersebut utamanya dilakukan untuk menciptakan produk subtitusi elpiji yang saat ini membebani neraca perdagangan Indonesia.

Namun, Tim Kajian Hilirasi Batubara Badan Litbang Kementerian ESDM menyatakan, gasifikasi batu bara bukan hanya mampu memperbaiki neraca dagang dengan mengurangi impor elpiji.

"Setidaknya terdapat 6 poin dampak ekonomi dari hilirisasi batubara dengan kapasitas produksi sekitar 1,4 juta ton DME. Benefit ini mungkin belum banyak diketahui publik," ujar Plt Kepala Badan Litbang Kementerian ESDM Dadan Kusdiana dalam keterangan tertulis, Senin (7/12/2020).

Dadan menyebutkan, keuntungan pertama ialah tentunya mengurangi ketergantungan terhadap impor elpiji. Dengan penggunaan DME, akan menekan impor elpiji hingga 1 juta ton elpiji per tahun, dengan kapasitas produksi DME 1,4 juta ton per tahun.

"Kedua, menghemat cadangan devisa hingga Rp 9,7 triliun per tahun dan menghemat neraca perdagangan hingga Rp 5,5 triliun per tahun," katanya.

Kemudian, proyek gasifikasi juga diklaim mampu menambah investasi asing yang masuk ke Indonesia sebesar 2,1 miliar dollar AS atau setara Rp 30 triliun.

Keuntungan keempat adalah, pemanfaatan sumber daya batu bara kalori rendah yang tidak dapat diserap pasar hingga 180 juta ton selama 30 tahun umur pabrik.

Lalu, gasifikasi disebut mampu menciptakan multiplier effect berupa manfaat langsung yang didapat pemerintah hingga Rp 800 miliar per tahun.

"Keenam, pemberdayaan industri nasional yang melibatkan tenaga lokal dengan penyerapan jumlah tenaga kerja sekitar 10.570 orang pada tahap konstruksi dan 7.976 orang pada tahapan operasi," kata Dadan.

https://money.kompas.com/read/2020/12/07/190000626/pemerintah-dorong-gasifikasi-batu-bara-untuk-tekan-impor-elpiji-dan-tarik

Terkini Lainnya

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Earn Smart
KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke