Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Meski Masih Kontraksi, Pertumbuhan Ekonomi Kuartal IV 2020 Diperkirakan Bisa Capai Minus 2 Persen

JAKARTA, KOMPAS.com - Perekonomian RI masih berpotensi mengalami kontraksi pada kuartal IV 2020.

Meski begitu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto tak menutup kemungkinan perekonomian Indonesia bisa kembali tumbuh positif dan keluar dari resesi.

Airlangga memperkirakan, pada kuartal IV ini pertumbuhan ekonomi Indonesia akan berada di kisaran minus 2 persen hingga positif 0,6 persen.

Batas bawah proyeksi tersebut lebih rendah dari proyeksi sebelumnya yang berada di kisaran 1,6 persen hingga 0,6 persen.

“Indonesia telah lampaui titik rendah atau rock bottom di kuartal II kontraksi 5,32 persen, dan lebih tinggi di kuartal III minus 3,49 persen. Kalau momentum ini bisa kita jaga, maka kuartal IV diperkirakan bisa minus 2 persen sampai 0,6 persen,” ujar Airlangga dalam Bisnis Indonesia Award 2020, Senin (14/12/2020).

Airlangga meyakini, pemulihan ekonomi akan berlanjut di tahun depan.

Sejumlah indikator yang menunjukkan positifnya perekonomian juga mulai terlihat di kuartal III ini. 

Dalam APBN 2021, pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi bisa tumbuh positif 5 persen.

Sementara tahun ini, perekonomian diperkirakan hanya akan tumbuh di kisaran minus 1,7 persen hingga minus 0,6 persen. 

“Pemerintah percaya bahwa di tahun 2021 ini menjadi tahun pemulihan, tahun yang memberikan peluang kepada ekonomi nasional agar ekonomi nasional kita bisa bergerak,” ujar Airlangga.

Optimisme pertumbuhan ekonomi yang bisa kembali positif didukung oleh perbaikan permintaan domestik pada periode Oktober hingga Desember.

Hal itu terlihat dari laju inflasi yang mulai menunjukkan kenaikan dari beberapa bulan lalu.

Data terakhir hingga November 2020, laju inflasi sebesar 0,28 persen secara bulanan (mtm) dan sebesar 1,59 persen secara tahunana (yoy).

Sebelumnya, indeks harga konsumen mengalami deflasi selama tiga bulan berturut-turut sejak Agustus hingga September 2020.

“Permintaan domestik, konsumsi rumah tangga sudah meningkat. Inflasi 1,59 persen (yoy) November. Jadi ini merupakan hal yang positif,” kata Airlangga.

https://money.kompas.com/read/2020/12/14/182128126/meski-masih-kontraksi-pertumbuhan-ekonomi-kuartal-iv-2020-diperkirakan-bisa

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke