Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Harga Beras Tak Bergejolak Jelang Akhir Tahun, Ini Penopangnya Menurut Kementan

Terjaganya harga beras ternyata tak lepas dari dampak program bantuan sosial (bansos) dalam bentuk sembako yang gencar diberikan pemerintah sebagai upaya penanganan pandemi Covid-19.

"Harganya cenderung flat, naik pun hanya sedikit Rp 200. Berarti kan ini stabil banget, biasanya kan (saat akhir tahun) naiknya tinggi," ujar Kepala Bidang Harga Pangan Badan Ketahanan Pangan (BKP), Kementerian Pertanian (Kementan) Inti Pertiwi kepada Kompas.com, Senin (28/12/2020).

Ia menjelaskan, umumnya secara musiman harga beras selalu naik cukup tinggi saat akhir dan awal tahun, sebab permintaan cenderung meningkat, terlebih produksi rendah pada periode itu karena sedang memasuki musim tanam.

Tetapi berbeda dengan tren harga beras kali ini yang stabil dibandingkan periode pergantian tahun 2018/2019 dan 2019/2020.

Berdasarkan data BKP Kementan pada periode 2018/2019 dan 2019/2020 harga beras di tingkat konsumen naik tinggi hingga lebih dari Rp 11.000 per kilogram. Angka tersebut sudah jauh di atas harga eceran tertinggi (HET) pemerintah yang sebesar Rp 9.450-Rp 10.250 per kilogram.

Sementara hingga Desember 2020, harga beras medium di tingkat konsumen sebesar Rp 10.875 per kilogram. Tren harganya semakin menurun jelang akhir tahun, meski masih berada di atas HET.

Inti mengatakan, berdasarkan tinjauannya kepada para pelaku pasar komoditas ini, diakui bansos dalam bentuk beras yang digelontorkan pemerintah membuat permintaan beras oleh masyarakat menurun.

"Berbeda dari tahun sebelumnya, tahun ini penggelontoran bansos untuk penanganan Covid-19, bantuan kemarin itu banyak sekali untuk beras. Jadi menyebabkan kalangan yang terima bansos enggak belanja, sehingga serapan beras di pasar juga kurang," jelas dia.

Menurut dia, hal itu menjadi kabar baik di tengah tren harga komoditas pangan lainnya yang melonjak, seperti telur ayam dan cabai. Lantaran, beras yang merupakan salah satu komoditas pangan pokok harganya bisa terjaga sehingga meringankan beban masyarakat di tengah tekanan pandemi.

"Jadi masih bersyukur beras itu bisa stabil, biasanya secara musiman bulan-bulan ini selalu naik tinggi. Sehingga pengeluaran masyarakat jadi terbantulah, karena biasanya beras naik tapi sekarang enggak naik. Kalau pemerintah sih, inginnya stabil begini, asal harga di petani tidak turun, kalau di petani turun kami pasti bergerak," papar Inti.

https://money.kompas.com/read/2020/12/28/113800326/harga-beras-tak-bergejolak-jelang-akhir-tahun-ini-penopangnya-menurut-kementan

Terkini Lainnya

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke