Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Digitalisasi Pasar Rakyat, Kemendag gandeng Tokopedia

Kerja sama itu ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) Peningkatan Daya Saing dan Penyediaan Fasilitas Ruang Promosi Melalui Digitalisasi Pasar Rakyat dengan Memanfaatkan Aplikasi Tokopedia, antar kedua belah pihak.

Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga mengatakan, digitalisasi tersebut agar pasar rakyat dapat berkompetisi dengan pusat perbelanjaan modern, serta mampu menjadi penggerak perekonomian daerah.

“Dengan sinergi ini, Tokopedia akan memberikan fasilitas ruang promosi melalui pembukaan akun pasar rakyat di platform Tokopedia. Kerja sama ini diharapkan dapat membantu para pedagang pasar rakyat dalam meningkatkan penjualannya secara daring," ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (29/12/2020).

Jerry mengatakan, pada masa pandemi Covid-19 dan pembatasan jumlah pengunjung ke pasar rakyat, maka belanja daring menjadi alternatif pilihan masyarakat dalam berbelanja. Di sisi lain, model bisnis ini juga menjadi cara pelaku usaha bertahan di tengah pandemi.

Data Kementerian Komunikasi dan Informatika menunjukkan, penjualan produk di media sosial dan marketplace pada 2020 mencapai Rp 446,75 triliun. Nilai ini naik 400 persen dibanding 2017 yang tercatat sebesar Rp 124,9 triliun.

Menurut dia, Kemendag pun terus mendorong pemerintah daerah untuk melakukan inovasi di tengah pandemi guna mendorong roda ekonomi tetap berputar, termasuk roda ekonomi pasar rakyat. Salah satunya dengan digitaliasasi pasar.

"Penerapan digitalisasi pasar rakyat dapat dilakukan bekerja sama dengan pelaku perdagangan melalui sistem elektronik, sehingga masyarakat dapat memenuhi kebutuhannya terhadap barang kebutuhan pokok baik secara daring maupun luring," kata Jerry.

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Syailendra menambahkan, ruang lingkup kerja sama ini mencakup memfasilitasi pengembangan kapasitas serta penguatan UMKM, termasuk di pasar rakyat.

Selain itu, penyediaan ruang promosi, informasi, edukasi, sosialisasi, serta pemanfaatan akun pasar rakyat di aplikasi Tokopedia. Serta mencakup pendampingan dari Tokopedia dalam bentuk pelatihan pengelola pasar rakyat.

"Kerja sama juga meliputi pertukaran data dan informasi sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku, pembebasan biaya power merchan toleh Tokopedia, pengembangan kualitas sumber daya manusia bagi UMKM, serta publikasi dan sosialisasi," ujar Syailendra.

Dengan kerja sama tersebut, para pengelola pasar rakyat dapat mengembangkan usahanya secara elektronik yang kemudian dapat meningkatkan omzetnya.

Durasi pelaksanaan MoU dan perjanjian kerja sama Kemendag dan Tokopedia ini berlaku selama tiga tahun, juga dapat dievaluasi sesuai kesepakatan.

Adapun saat ini Pasar Sehat Sabilulungan di Kabupaten Bandung, Jawa Barat menjadi proyek percontohan (pilot project) dari pelaksanaan digitalisasi pasar rakyat.

Vice President of Public Policy and Government Relations Tokopedia Astri Wahyuni mengatakan, kolaborasi tersebut untuk membantu masyarakat menghadapi perkembangan era, terutama di tengah pandemi.

Program digitalisasi diharapkan dapat membantu lebih banyak pelaku usaha, khususnya UMKM untuk beradaptasi guna menjaga usahanya tetap berjalan dan berkontribusi terhadap pemulihan ekonomi Indonesia.

“Kunci menghadapi pandemi adalah beradaptasi dengan terus berkolaborasi dan berinovasi. Ini yang dilakukan oleh seluruh mitra strategis kami, termasuk lebih dari 9,9 juta penjual tergabung di platform Tokopedia, dimana hampir 100 persen adalah UMKM. Bahkan, 94 persennya berskala ultra mikro,” kata Astri.

https://money.kompas.com/read/2020/12/29/204956126/digitalisasi-pasar-rakyat-kemendag-gandeng-tokopedia

Terkini Lainnya

Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Earn Smart
Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Earn Smart
Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Earn Smart
Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Whats New
OJK Terbitkan Aturan 'Short Selling', Simak 8 Pokok Pengaturannya

OJK Terbitkan Aturan "Short Selling", Simak 8 Pokok Pengaturannya

Whats New
2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

Earn Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

Spend Smart
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Whats New
Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Whats New
Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Whats New
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Whats New
Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintah Anda

Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang "Toxic" ke Dalam Pemerintah Anda

Whats New
Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke 'Jastiper'

Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke "Jastiper"

Whats New
Bangun Pemahaman Kripto di Tanah Air, Aspakrindo dan ABI Gelar Bulan Literasi Kripto 2024

Bangun Pemahaman Kripto di Tanah Air, Aspakrindo dan ABI Gelar Bulan Literasi Kripto 2024

Rilis
Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke