Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Terus Cuan, Amankah Parkir Dana di Bitcoin Sekarang?

JAKARTA, KOMPAS.com - Nama bitcoin tengah menjadi sorotan investor dunia.

Wajar saja, salah satu mata uang kripto ini sukses memberikan keuntungan saat instrumen investasi lain buntung dihajar pandemi Covid-19.

Hari ini, Senin (4/1/2021), harga bitcoin menyentuh 30.000 dollar AS atau Rp 414 juta (kurs Rp 13.800/dollar AS).

Dua hari lalu, tepatnya pada 2 Januari 2021, nilainya bahkan menyentuh rekor tertinggi sepanjang sejarah yakni mencapai 33.000 dollar AS atau Rp 455,4 juta.

Memang, ini bukan pertama kalinya bitcoin dielu-elukan pelaku pasar.

Bitcoin sempat fenomenal pada tahun 2017 setelah menembus rekor 20.000 dollar AS atau setara dengan Rp 276 juta (kurs Rp 13.800).

Lantas, sampai kapan fenomena ini berlanjut? Apakah aman memarkirkan uangmu di bitcoin saat ini?

Analis Central Capital Futures Wahyu Laksono mengatakan, investasi dalam mata uang kripto seperti bitcoin ini masih menjanjikan.

Diakuinya, tren bitcoin memang bagus dari tahun ke tahun.

Meski sempat menurun begitu dalam pada 2017 silam, terjadi konsolidasi lagi pada tahun 2019. Secara jangka panjang, bitcoin dalam tren bullish.

"Nah, jelas bitcoin masih menjanjikan. trend long term (jangka panjang) jelas bullish, mirip seperti emas. Harus diakui ini adalah tren yang sangat bagus," kata Wahyu kepada Kompas.com, Senin (4/1/2021).

Berdasarkan histori, bitcoin tercatat tidak pernah melaju dalam tren bearish yang signifikan.

Apalagi jika sentimennya jelas, yakni pelemahan indeks dollar AS.

Semua aset yang notabene melawan dollar AS akan mengalami penguatan jika indeks tersebut tengah melemah.

Saat ini pun, nilai tukar rupiah semakin menguat ke level Rp 13.895 per dollar AS.

"Bayangkan dari (nilainya) kurang 10 dollar AS per bitcoin (sekarang sudah mencapai 30.000 dollar AS per bitcoin). Hanya terjadi koreksi dan konsolidasi, lalu naik lagi. Kita tahu oil (harga minyak) naik turunnya juga signifikan, bahkan pernah negatif," ungkap Wahyu.

Namun, menurut Direktur Eksekutif ICT Institute Heru Sutadi, menaruh dana pada bitcoin perlu kehati-hatian lantaran harganya sangat berfluktuasi.

Ingat, bitcoin sempat melemah hingga 3.867 dollar AS pada 25 Maret 2019 silam.

"Dari kondisi tersebut, memang resiko investasi atau penggunaan bitcoin cukup tinggi. Kalau gain bisa tinggi sekali, kalau terpuruk bisa sangat dalam," ucap Heru.

Hingga saat ini, belum diketahui apakah bitcoin masih bisa naik ke level tertinggi atau melemah dalam jangka panjang.

Namun, dilihat dari trennya, bitcoin yang sudah mencapai titik puncak akan kembali turun dan membutuhkan waktu untuk pulih.

"Maka kemudian akan turun, dan butuh waktu untuk rebound sehingga yang berkeinginan investasi di bitcoin perlu sangat hati-hati," pungkas Heru.

https://money.kompas.com/read/2021/01/04/185054726/terus-cuan-amankah-parkir-dana-di-bitcoin-sekarang

Terkini Lainnya

Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Whats New
Pasokan Gas Alami 'Natural Decline', Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Pasokan Gas Alami "Natural Decline", Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Whats New
BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Whats New
Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Work Smart
Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Whats New
Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Whats New
Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Whats New
Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Whats New
Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Whats New
Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Whats New
Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Whats New
Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Whats New
Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke