Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Defisit Capai Rp 956,3 Triliun, Sri Mulyani: Situasi Masih Lebih Baik dari Negara Lain

Sebab, meski angka defisit fiskal mencapai Rp 956,3 triliun atau 6,09 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB), angka tersebut lebih rendah bila dibandingkan dengan negara-negara lain di dunia.

"Ini situasi yang kita hadapi, namun Indonesia akan keep up lebih baik dari negarai lain, atau responnya lebih efektif sehinga perekonomian dan masyarakat membaik lagi," jelas Sri Mulyani ketika memberikan paparan APBN KiTa, Rabu (6/1/2021).

Defisit APBN tahun ini melonjak akibat pemerintah meningkatkan belanja untuk program Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN) sebesar Rp 695,2 triliun.

Berbagai negara di dunia pun melakukan kebijakan countercyclical serupa, atau meningkatkan defisit anggaran.

Defisit tersebut terjadi lantaran anggaran belanja yang meningkat untuk melindungi masyarakat yang terdampak Covid-19 dan perekonomian yang merosot akibat pandemi.

Menurut Sri Mulyani, negara lain di dunia mengalami defisit yang cukup dalam bahkan mencapai double digit.

"Berbagai negara mencapai double digit, seperti Amerika Serikat sebesar 18,7 persen, Prancis mendekati 11 persen, China mendekati 12 persen, India sampai 13,1 persen defisit fiskalnya," jelas Sri Mulyani.

Sementara untuk negara lain yakni Malaysia defisit fiskal sebesar 6,5 persen dari PDB, Filipina mendekati 10,8 persen, Thailand 5,2 peren, dan Vietnam 6 persen.

Dengan kenaikan defisit tersebut, proyeksi utang publik di berbagai negara pun meningkat. Banyak negara yang bahkan rasio utang publiknya mencapai 100 persen dari PDB. Sementara untuk Indonesia sendiri, menurut Sri Mulyani rasio utang publik tercatat sebesar 38 persen dari PDB.

"Untuk Amerika Serikat dan Prancis di atas 100 persen, Jerman dan China serta India di atas 60 persen, Malaysia dan Singapura di atas 100 persen dan berbagai negara lain mayoritas mengalami kenaikan utang publik yang melonjak cukup tajam tahun ini dan tahun depan," jelas dia.

https://money.kompas.com/read/2021/01/06/170400226/defisit-capai-rp-956-3-triliun-sri-mulyani--situasi-masih-lebih-baik-dari

Terkini Lainnya

Harga Saham BBRI 'Nyungsep' 5 Persen, Investor 'Buy' atau 'Hold'?

Harga Saham BBRI "Nyungsep" 5 Persen, Investor "Buy" atau "Hold"?

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Work Smart
Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Whats New
Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Whats New
Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Whats New
Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Whats New
Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Whats New
Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Whats New
Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Whats New
Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Whats New
Dorong UMKM 'Go Global', Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Dorong UMKM "Go Global", Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Whats New
Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Whats New
Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Whats New
Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Whats New
Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke