Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ekonomi Indonesia Diperkirakan Hanya Tumbuh 4,8 Persen pada 2021, Tahun Depan 6 Persen

JAKARTA, KOMPAS.com - Dana Moneter Internasional (IMF) merevisi ke bawah proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia untuk tahun 2021.

Pada Oktober lalu, IMF memperkirakan ekonomi Indonesia bakal tumbuh di kisaran 6,1 persen.

Namun, pada awal tahun ini, IMF memperkirakan laju perekonomian Indonesia akan tumbh di kisaran 4,8 persen.

Proyeksi IMF tersebut pun lebih rendah dari target pemerintah di kisaran 5 persen. Sementara tahun 2022 mendatang, perekonomian diperkirakan tumbuh 6 persen.

"Outlook tahun ini positif. Didukung oleh rebound yang terjadi pad aparuh kedua tahun 2020, PDB (Produk Domestik Bruto) diperkirakan akan tumbuh 4,8 persen tahun 2021 dan 6 persen di 2022, didukung oleh kebijakan yang kuat, termasuk rencana distribusi vaksin Covid-19 serta kondisi perekonomian dan keuangan global yang membaik," jelas IMF dalam laporannya seperti dikutip oleh Kompas.com, Jumat (8/1/2021).

Namun demikian, iklim perekonomian dan keuangan tahun ini masih diliputi ketidakpastian. Sebab, meski proses distribusi vaksin tahap awal memberikan dampak positif, tetapi bila ditunda, dapat menyebabkan pandemi lebih berlarut sehingga menjadi risiko yang memperlambat pemulihan ekonomi.

IMF menilai, untuk mendukung proses pemulihan yang terjadi, kebijakan yang akomodatif menjadi sangat penting.

Menurut IMF, dalam jangka menengah pemerintah perlu melakukan pemulihan kernagka kebijakan makro, salah satunya dengan mengembalikan defisit APBN di kisaran 3 persen terhadap PDB.

"Strategi fiskal terperinci yang didukung oleh langkah-langkah peningkatan pendapatan akan membantu dalam mengelola proses penyeimbangan," jelas IMF.

IMF menilai kebijakan fiskal yang dirancang pemerintah pada tahun 2021 ini bisa mendorong proses pemulihan ekonomi.

Sebab, pemerintah juga meneruskan belanja-belanja yang berkaitan dengan pemulihan ekonomi pada tahun 2020 lalu.

"Anggaran 2021 merealokasi sumber daya anggaran dan potensi tambahan (dari anggaran tahun lalu) untuk meningkatkan pengeluaran dalam jumlah tinggi, terutama investasi publik," jelas IMF.

https://money.kompas.com/read/2021/01/08/114231826/ekonomi-indonesia-diperkirakan-hanya-tumbuh-48-persen-pada-2021-tahun-depan-6

Terkini Lainnya

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Whats New
Harga Tiket Kereta Api 'Go Show' Naik Mulai 1 Mei

Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Mulai 1 Mei

Whats New
SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Whats New
Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Whats New
Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Whats New
Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Whats New
Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke