Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Asosiasi UMKM Minta Pemerintah Bangun Platform Khsusus untuk UMKM

Dia bilang, pemerintah perlu membangun platform khusus yang difungsikan sebagai wadah bagi para pelaku UMKM untuk menjual hasil produk olahannya.

"UMKM Indonesia itu bagus-bagus, tapi tidak ada platform khusus yang dibangun oleh pemerintah bersama swasta untuk produk-produk yang diproduksi oleh UMKM beserta dengan sistem paymentnnya,"ujarnya dalam Diskusi Webinar Kebangkitan UMKM untuk Mendorong Perekonomian Nasional yang disiarkan secara virtual, Senin (18/1/2021).

Menurutnya dengan cara begitu, bisa membantu para pelaku UMKM untuk bisa terjun ke pasar internasional.

Sama halnya dengan apa yang telah dilakukan oleh banyak negara lain seperti Amerika yang memiliki Amazon dan China yang memiliki Alibaba.

"Kita ikuti saja alurnya. Kalau enggak, kita enggak akan terkenal. Enggak akan ada sampai ke pasar internasional produk-produk kita," ucapnya.

Selain itu, Ikhsan juga mengatakan dari sisi pelaku UMKM, juga diminta untuk bisa berkreativitas dan melakukan transformasi bisnis agar bisa tetap bertahan.

Seperti saat ini, di tengah mewabahnya pandemi, para pelaku UMKM yang bisnisnya menurun, bisa menjual produk-produk APD seperti masker.

https://money.kompas.com/read/2021/01/18/150600526/asosiasi-umkm-minta-pemerintah-bangun-platform-khsusus-untuk-umkm

Terkini Lainnya

Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke