Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Wishnutama Akan Diangkat sebagai Komisaris Utama Telkomsel?

Sejumlah eksekutif yang mengetahui informasi ini menuturkan, Kementerian BUMN telah mengirimkan surat yang isinya menugaskan Wishnutama menduduki posisi komisaris utama anak usaha PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk tersebut.

"Dalam beberapa waktu ke depan akan ada perombakan di dewan komisaris Telkomsel. Wishnutama akan menggantikan Ririek Adriansyah di posisi komisaris utama," ujar eksekutif yang mengetahui rencana itu, pekan lalu.

Adapun Ririek saat ini menjabat sebagai Direktur Utama Telkom. Sebagaimana lazimnya di waktu sebelumnya, posisi Komisaris Utama Telkomsel ajek ditempati oleh Dirut Telkom.

Namun, beberapa waktu ke depan, posisi itu akan ditempati oleh Wishnutama yang sebelumnya menjabat sebagai Menparekraf. Adapun Ririek akan fokus menjalankan tugasnya sebagai Dirut Telkom.

Kompas.com belum berhasil mendapatkan jawaban dari Wishnutama saat dikonfirmasi terkait kabar tersebut. 

Sementara itu, Senior Vice President Corporate Communication & Investor Relation Telkom Indonesia Ahmad Reza saat dikonfirmasi menuturkan, sejauh ini pihaknya belum memperoleh informasi mengenai perombakan tersebut.

"Kami belum mendapatkan informasi mengenai hal itu," ujarnya.

Telkomsel hingga saat ini menjadi kontributor utama pendapatan Telkom, yakni lebih dari 70 persen dari keseluruhan revenue Telkom.

Namun demikian, sejumlah analis menyatakan bahwa tantangan Telkomsel ke depan semakin berat, terutama berasal dari layanan voice gratis yang disediakan oleh berbagai aplikasi.

Hingga akhir kuartal III-2020, Telkomsel mencatat pertumbuhan bisnis digital sebesar 10,6 persen menjadi Rp 47,66 triliun dengan kontribusi yang semakin meningkat menjadi 73,2 persen dari total pendapatan Telkomsel.

https://money.kompas.com/read/2021/01/26/153001626/wishnutama-akan-diangkat-sebagai-komisaris-utama-telkomsel

Terkini Lainnya

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani:

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani:

Whats New
Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Whats New
Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Whats New
BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

Whats New
Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Whats New
Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Whats New
ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

Whats New
KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

Whats New
Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Whats New
Permintaan 'Seafood' Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Permintaan "Seafood" Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Whats New
BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Whats New
Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Whats New
Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Whats New
Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke