Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Nilai Tukar Petani Naik Tipis di Januari, Mentan: Kesejahteraan Petani Jadi Agenda Utama

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai tukar petani (NTP) secara nasional mengalami kenaikan tipis 0,01 persen di Januari 2021 menjadi 103,26 dari 103,25 pada Desember 2020.

NTP merupakan indikator yang menunjukkan tingkat daya beli petani di perdesaan.

Semakin tinggi NTP, maka secara relatif semakin kuat pula tingkat kemampuan atau daya beli petani.

Kenaikan NTP bulan lalu didorong indeks harga yang diterima petani (It) naik sebesar 0,45 persen, lebih tinggi dari kenaikan indeks harga yang dibayar petani (Ib) sebesar 0,44 persen.

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan, peningkatan daya beli petani memang menjadi fokus program Kementan dalam mendorong perbaikan taraf hidup petani.

Program difokuskan pada peningkatan produksi berbasis pertanian maju, mandiri, dan modern, serta diikuti kualitas pangan berdaya saing ekspor.

"Fungsi Kementan adalah menjaga ketahanan pangan nasional dalam kondisi aman dan terkendali, terutama saat pandemi Covid-19 saat ini. Ke depan target kita adalah meningkatkan kesejahteraan petani sebagai agenda yang paling utama," ujar Syahrul dalam keterangannya, Senin (1/2/2021).

Syahrul menjelaskan, program kerja Kementan tahun ini menyasar pada peningkatan ketahanan pangan dan nilai tambah ekspor.

Ini dilakukan dengan meningkatkan produktivitas pertanian, di mana daerah yang mengalami defisit akan diberi perhatian yang lebih.

Langkah itu dinilai akan memberikan peningkatan pada kesejahteraan petani.

Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan Kuntoro Boga Andri menambahkan, peningkatan NTP di awal tahun menjadi modal awal untuk untuk mengawali kinerja sektor pertanian. Terlebih tahun 2021 masih dihadapi dengan pandemi.

Menurut dia, Kementan terus menjalankan berbagai program dan mengawal para petani di lapangan guna mengurangi kesenjangan antara harga di tingkat petani dan konsumen.

Kuntoro mengatakan, upaya pemerintah dalam pengendalian harga di tingkat petani maupun tingkat konsumen pun telah berdampak pada peningkatan daya beli petani.

"Di satu sisi, petani untung karna produk yang mereka hasilkan dibeli dengan harga tinggi. Di sisi lain, mereka pun bisa membeli kebutuhan-kebutuhan pokok dengan harga terjangkau," ujar Kuntoro.

Mengutip data BPS, NTP hortikultura naik paling tinggi sebesar 1 persen dari 102,29 menjadi 103,31.

Ini karena ada kenaikan harga cabai rawit dan cabai merah.

NTP tanaman perkebunan rakyat naik 0512 persen dari 113,27 menjadi 113,85 di dorong naiknya indeks komoditas kelapa sawit, kelapa, dan cengkeh.

Kenaikan NTP juga disumbang sektor perikanan yang naik 0,62 persen dari 102,90 menjadi 103,54.

Sementara NTP tanaman pangan turun 0,35 persen dari 101,14 menjadi 100,78 dan NTP peternakan turun 0,63 persen dari 98,49 menjadi 97,88.

https://money.kompas.com/read/2021/02/01/172719726/nilai-tukar-petani-naik-tipis-di-januari-mentan-kesejahteraan-petani-jadi

Terkini Lainnya

Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Whats New
Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Whats New
Allianz Syariah Tawarkan Asuransi Persiapan Warisan Keluarga Muda, Simak Manfaatnya

Allianz Syariah Tawarkan Asuransi Persiapan Warisan Keluarga Muda, Simak Manfaatnya

Whats New
Kini Beli Sepatu Impor Tak Dibatasi, Ini Penjelasan Mendag

Kini Beli Sepatu Impor Tak Dibatasi, Ini Penjelasan Mendag

Whats New
TransNusa Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

TransNusa Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
Suku Bunga BI Naik, ST012 Dinilai Lebih Menarik

Suku Bunga BI Naik, ST012 Dinilai Lebih Menarik

Earn Smart
Kesejahteraan Buruh Tani Era Jokowi dan Tantangan bagi Prabowo

Kesejahteraan Buruh Tani Era Jokowi dan Tantangan bagi Prabowo

Whats New
3,84 Juta Penumpang Naik LRT Jabodebek pada Kuartal I 2024

3,84 Juta Penumpang Naik LRT Jabodebek pada Kuartal I 2024

Whats New
Merger Tiktok Shop dan Tokopedia Dinilai Ciptakan Model Belanja Baru di Industri Digital

Merger Tiktok Shop dan Tokopedia Dinilai Ciptakan Model Belanja Baru di Industri Digital

Whats New
Lowongan Kerja Perum Damri untuk SMA/SMK, Ini Persyaratan dan Cara Mendaftarnya

Lowongan Kerja Perum Damri untuk SMA/SMK, Ini Persyaratan dan Cara Mendaftarnya

Work Smart
IMF Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Asia, Ada Apa?

IMF Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Asia, Ada Apa?

Whats New
Tak Mau Kejadian Nasabah Lempar Piring Saat Ditagih Kredit Terulang, PNM Kini Fokus Lindungi Karyawannya

Tak Mau Kejadian Nasabah Lempar Piring Saat Ditagih Kredit Terulang, PNM Kini Fokus Lindungi Karyawannya

Whats New
Bertemu Mendag Inggris, Menko Airlangga Bahas Kerja Sama JETCO dan Energi Bersih

Bertemu Mendag Inggris, Menko Airlangga Bahas Kerja Sama JETCO dan Energi Bersih

Whats New
Sepatu Impor Sudah Diterima Pemilik, Siapa yang Tanggung Denda Rp 24,74 Juta?

Sepatu Impor Sudah Diterima Pemilik, Siapa yang Tanggung Denda Rp 24,74 Juta?

Whats New
BI: Biaya Merchant QRIS 0,3 Persen Tidak Boleh Dibebankan ke Konsumen

BI: Biaya Merchant QRIS 0,3 Persen Tidak Boleh Dibebankan ke Konsumen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke