Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengintip Tren Bisnis Makanan serta Barang dan Jasa yang Akan Menggeliat di 2021

JAKARTA, KOMPAS.com - Head of Merchant Platform Business Gojek Novi Tandjung membeberkan, ada beragam usaha kuliner makanan yang diprediksi akan meningkat selama 2021.

"Kami melihat dessert box dan rice bowl akan menjadi kuliner terfavorit di 2021 berdasarkan meningkatnya jumlah pencarian menu tersebut di GoFood," ujar Novi dalam konferensi pers virtual "Tetap Melaju Bersama Gojek Kilas Balik 2020 dan Tren Usaha 2021", Selasa (9/2/2021).

Lalu disusul dengan menu varian, makanan atau minuman, yang berbahan dasar Milo.

Sementara untuk jenis usaha kuliner yang banyak diincar di tahun 2020 yang lalu, disebutkan Novi, adalah beberapa jenis kuliner mie pedas, minuman mix susu segar, dan dimsum udang rambutan.

Meningkatnya pembelian akan produk-produk ini didorong karena masih mewabahnya pandemi Covid-19 yang membuat banyak masyarakat untuk memilih tetap di rumah danmemesan makanan secara online untuk mengisi waktu luang.

Novi juga menyebutkan, ada beberapa barang dan jasa yang paling sering dibeli pelanggan selama 2020.

Laundry adalah salah satu jasa yang paling banyak dipilih masyarakat selama mewabahnya pandemi.

Ia mengakui pandemi Covid-19 membuat segala aktivitas masyarakat semakin lebih mudah.

Hal ini justru membantu percepatan akselerasi digital.

Bahkan, di tahun 2025 pun, pelanggan digital diprediksi bisa meningkatkan transaksinya sebanyak 3,5 kali lebih banyak dibandingkan tahun 2018.

Di sisi lain, Novi membeberkan ada tiga besar pos pengeluaran konsumen untuk transaksi digital yang terjadi selama pandemi.

Pertama, masyarakat lebih banyak mengeluarkan biaya untuk menikmati layanan pesan antar makanan secara online.

Disusul dengan layanan jasa pengiriman barang secara online dan jasa transportasi online.

"Untuk persentasenya, ada sebanyak 97 persen konsumen melakukan transaksi digital untuk layanan pesan antar makanan online, 76 persen yang mengaku lebih banyak mengeluarkan biaya untuk jasa pengiriman barang online, dan 75 persen untuk jasa transportasi online. Jadi memang kami mengira dengan adanya pandemi membuat percepatan akselerasi digital terjadi dan juga turut membantu keberlangsungan hidup mereka, baik itu konsumen maupun pelaku UMKM," ucap Novi.

https://money.kompas.com/read/2021/02/09/145107026/mengintip-tren-bisnis-makanan-serta-barang-dan-jasa-yang-akan-menggeliat-di

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke