Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Polusi Bahan Bakar Fosil Bunuh 8,7 Juta Orang Per Tahun, Benarkah?

Salah satu yang tengah diminimalisasi adalah bahan bakar fosil yang rupanya berbahaya di masa depan jika digunakan terus-menerus.

Mengutip Bloomberg, Rabu (10/2/2021), penelitian baru menunjukkan, ada konsekuensi yang mematikan dari penggunaan bahan bakar tersebut.

Polusinya bisa menyebabkan sekitar 8,7 juta orang mengalami kematian dini per tahun. Sebuah angka yang dua kali lipat lebih besar dibanding polusi partikel halus dan tiga kali lipat dari kematian HIV/AIDS, tuberkolusis, ataupun malaria pada tahun 2018.

Penelitian itu dilakukan oleh ilmuwan AS dan Inggris yang diterbitkan dalam Environmental Research.

Temuan menemukan, polusi akibat bahan bakar fosil pada konsentrasi yang rendah pun lebih mematikan dari proyeksi sebelumnya, sekalipun kualitas udara telah meningkat di banyak negara, terutama negara-negara maju.

Di AS misalnya, ada sekitar 350.000 kematian dini akibat polusi bahan bakar fosil. Angka ini naik dari perkiraan sebelumnya, di rentang 100.000-150.000 kematian dini.

Artinya, negara pejuang ramah lingkungan, terutama daerah miskin dan tertinggal, memiliki lebih banyak PR karena polusi lebih terkonsentrasi.

Metode yang dipakai dalam penelitian baru ini meningkat dari metode sebelumnya sehingga hasil temuan lebih sempurna.

Peneliti menggunakan cukup data mengenai efek kesehatan nyata PM?.? dan jenis partikulat udara paling mematikan yang terdiri dari partikel lebih kecil dari 2,5 juta meter.

Para ilmuwan juga membuat perbaikan metodologi lainnya, termasuk hubungan yang lebih erat antara tingkat polusi udara dan pengaruhnya di berbagai wilayah dari survei penelitian komprehensif di seluruh dunia.

Hasilnya menggarisbawahi fakta yang tidak ada dalam banyak debat dan diskusi publik tentang perubahan iklim.

Direktur Pusat Kesehatan Iklim dan Lingkungan Global di Harvard, Aaron Bernstein familiar dengan penelitian tersebut, meski tidak terlibat di dalamnya. Dia memahami bahwa polusi dari bahan bakar fosil sudah membunuh jutaan orang saat ini.

“Saya seorang dokter anak. Saat saya mengasuh seorang anak yang kesulitan bernapas karena menghirup udara yang tercemar, orang tua dari anak itu mungkin sangat prihatin dengan dunia tempat anak mereka akan tumbuh dan menjalani kehidupannya," pungkas Bernstein.

https://money.kompas.com/read/2021/02/10/110400226/polusi-bahan-bakar-fosil-bunuh-87-juta-orang-per-tahun-benarkah

Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke