Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Arus Balik, Jasa Marga Catat Sudah 114.000 Kendaraan ke Jabotabek

Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga, Dwimawan Heru mengatakan, angka tersebut merupakan kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari beberapa Gerbang Tol (GT) barrier/utama.

Beberapa gerbang tol tersebut, yaitu GT Cikampek Utama dan GT Kalihurip Utama (arah Timur), GT Cikupa (arah Barat) dan GT Ciawi (arah Selatan).

"Total volume lalin yang menuju Jabotabek ini turun 10,6 persen jika dibandingkan lalin normal. Untuk distribusi lalu lintas menuju Jabotabek dari ketiga arah yaitu mayoritas sebanyak 47,0 persen dari arah Timur, 31,9 persen dari arah Barat, dan 21 persen dari arah Selatan," kata Dwimawan Heru dalam siaran pers, Minggu (14/2/2021).

Dwimawan merinci, ada sekitar ada sekitar 25.866 jumlah kendaraan yang menuju Jakarta melalui GT Cikampek Utama 2, kemudian diikuti oleh 25.655 kendaraan melalui GT Kalihurip Utama 2.

"Total kendaraan menuju Jakarta dari arah Timur ini sebanyak 51.531 kendaraan, turun sebesar 11,8 perasen dari lalin normal," ungkap dia.

Sementara dari arah barat melalui GT Cikupa Jalan Tol Tangerang-Merak, ada sebesar 38.622 kendaraan menuju Jakarta, turun sebesar 6,1 persen dari lalin normal.

Lalu dari arah selatan melalui GT Ciawi 2 Jalan Tol Jagorawi, tercatat sebanyak 23.957 kendaraan menuju Jakarta. Jumlah ini turun sebesar 14,6 persen dari lalin normal.

Pihaknya memprediksi, puncak arus balik menuju Jabotabek dalam rangka libur Tahun Baru Imlek terjadi pada hari ini, Minggu (14/02/2021).

"Prediksi untuk jumlah kendaraan yang kembali ke Jakarta pada hari ini mencapai 154.079 kendaraan. Prediksi Volume lalin ini merupakan kumulatif arus lalin dari empat GT barrier/utama yang telah disebutkan sebelumnya," ungkap Dwimawan.


Adapun untuk mengantisipasi potensi kepadatan di jalan tol, Jasa Marga mengimbau pengguna jalan dapat mengatur waktu perjalanan kembali ke Jakarta.

Dia pun meminta masyarakat untuk menghindari pulang bersamaan di hari Minggu, 14 Februari 2021, yang diprediksi menjadi puncak arus balik untuk libur Tahun Baru Imlek.

"Jasa Marga terus berkoordinasi dengan pihak Kepolisian untuk memberlakukan rekayasa lalu lintas, seperti contraflow dan penempatan petugas di lokasi rawan kepadatan," pungkasnya.

https://money.kompas.com/read/2021/02/14/194000526/arus-balik-jasa-marga-catat-sudah-114.000-kendaraan-ke-jabotabek

Terkini Lainnya

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke