Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Hati-hati Terjebak Skema Money Game seperti Vtube dan TikTok Cash

Pasalnya, kedua aplikasi itu membuat pengguna terjebak dalam investasi bodong karena melakukan kegiatan permainan uang (money game).

Dibilang investasi bodong karena keduanya menjanjikan keuntungan besar bagi pengguna yang menginvestasikan uangnya.

Investasi bodong ini kian tercium karena kedua aplikasi membujuk penggunanya untuk merekrut orang lain.

"(Kedua aplikasi diblokir) karena diduga melakukan kegiatan seperti money game. Sistem membeli keanggotaan dan ada skema member get member," kata Ketua SWI Tongam L Tobing kepada Kompas.com, Sabtu (27/2/2021).

Secara umum, ada penawaran yang menggiurkan para pengguna di kedua aplikasi. Di Vtube, terdapat sistem view point yang bisa diputar untuk menonton iklan agar mendapat keuntungan yang lebih besar.

Sementara TikTok Cash menjanjikan beragam bonus yang bakal diberikan untuk pengguna jika menyelesaikan misi harian, termasuk menonton video TikTok dalam kurun waktu yang ditentukan.

Pengguna pun diajak membeli keanggotaan jika ingin mendapat keuntungan lebih besar. TikTok Cash menjanjikan beberapa pilihan paket dengan harga berbeda. Semakin tinggi paket, maka keuntungannya semakin besar.

"Namun (saat ini) kedua aplikasi sudah diblokir," ungkap Tongam.


Kendati demikian Tongam mengingatkan, akan ada potensi aplikasi-aplikasi atau penawaran serupa di masa yang akan datang. Untuk itu dia meminta masyarakat agar tak mudah percaya.

Tongam bilang, patut dicurigai bila penawaran menjanjikan keuntungan tinggi yang cenderung tidak masuk akal. Sama seperti Vtube dan TikTok Cash, biasanya investasi bodong ini akan membujuk penggunanya merekrut anggota dan melakukan top up dana yang ditentukan.

"Kami mengharapkan masyarakat agar tetap waspada terhadap penawaran kegiatan dengan iming-iming imbal hasil tinggi," pungkas Tongam.

https://money.kompas.com/read/2021/02/27/131400126/hati-hati-terjebak-skema-money-game-seperti-vtube-dan-tiktok-cash

Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke