Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[KURASI KOMPASIANA] Perjalanan Seni, Budaya, dan Sejarah Makanan | Kefir "Superfood" yang Dirahasiakan | Baguette, Simbol Negeri Prancis

KOMPASIANA---Bicara tentang dunia kuliner tentu tak terbatas hanya pada makanan yang membuat kenyang. Namun lebih dari itu.

Sejarah dan unsur budaya yang terdapat pada resep suatu makanan termasuk juga cara memasaknya menjadi hal yang juga menarik untuk dikulik.

Di beberapa negara, cerita tentang makanan khas dan sejarah di balik pembuatannya bahkan menjadi salah satu daya tarik wisata dan alat diplomasi.

Hadirnya diplomasi gastronomi menjadi bukti bahwa makanan nyatanya mampu menjadi alat mempromosikan kekayaan dan keunikan budaya sebuah negara, serta mendatangkan keuntungan secara ekonomi.

Berikut 4 konten menarik dan populer di Kompasiana mengenai perjalanan sejarah dan tradisi makanan serta makanan khas dari beberapa negara yang patut dicoba:

1. Ketika Makanan adalah Soal Seni, Skill, Sejarah, dan Budaya

Siapa yang pernah memikirkan bahwa di balik sepiring atau semangkuk makanan yang kita makan itu lahir dari kisah sejarah yang panjang dan juga perjuangan para pakar kuliner yang senantiasa menjaga tradisi?

Ya, kuliner bukan sekadar masak dan makan, namun juga soal seni, skill, sejarah, dan budaya.

Dalam artikelnya, Kompasianer Elly Suryani mengangkat cerita tentang Musa Dagdeviren, seorang antropolog kuliner asal Turki, dan chef asal Thailand Bo Songvisava yang berjuang untuk menjaga dan melestarikan tradisi serta resep otentik makanan dari negara mereka masing-masing.

Kisah inspiratif dari dua pakar kuliner tersebut menjadi penegasan bahwa hasrat akan cita rasa, kemurnian atau otentik, cerita peradaban, dan pengembaraan kuliner berlabuh dalam perjalanan seni, budaya, dan sejarahnya. (Baca Selengkapnya)

2. Kefir, "Superfood" yang Sempat Dirahasiakan Ratusan Tahun Lamanya

Mungkin sudah banyak yang tahu tentang "Susu Kefir". Susu kefir adalah minuman probiotik yang difermentasi.

Susu kefir yang kerap disebut sebagai "superfood" karena memiliki banyak manfaat bagi kesehatan ini ternyata merupakan makanan yang keberadaanya sempat dirahasiakan.

Kompasianer Visca menceritakan tentang bagaimana upaya orang-orang di wilayah Pegunungan Utara Kaukasus, tempat penemuan awal kefir ini menjaga ketat keberadaan bulir kefir sampai akhirnya bisa diproduksi secara komersil.

Di artikel tersebut, Visca juga membagikan resep cara membuat dan mengonsumsi susu kefir untuk menjaga daya tahan tubuh. (Baca Selengkapnya)

3. Mmm... C'est Bon! Inilah Baguette, Si Panjang yang Jadi Simbol Negeri Prancis

Roti menjadi makanan yang dikonsumsi oleh 98% rakyat Prancis. Namun, dari banyaknya jenis roti, ada satu yang menjadi idola. Ia bernama baguette, sering juga dipanggil baguette parisienne oleh penduduk di luar Paris.

Kompasianer Derby Asmaningrum mengatakan bahwa baguette sudah seperti barang sakral dan membelinya merupakan suatu ritual yang dilakukan warga di sana.

"Sudah menjadi pemandangan umum pula banyak orang menenteng baguette di jalan-jalan," ungkapnya.

Bahkan karena sudah telanjur populer, baguette akhirnya dicap oleh dunia luar sebagai ikonnya Prancis terutama kota Paris berbarengan dengan topi béret, lipstik merah (bagi wanitanya) dan atasan bergaris-garis hitam horizontal. (Baca Selengkapnya)

4. Tradisi Merayakan Ulang Tahun Umat Manusia dengan Mengonsumsi Sayur 7 Rupa

Hari ke-7 Imlek menurut adat istidat China adalah hari dimana manusia diciptakan.

Di hari yang spesial ini, umat manusia merayakan bertambahnya umur satu tahun lebih tua dengan memakan masakan yang memiliki makna simbolis yang kuat dan menyehatkan.

Kompasianer Jeniffer Gracellia menjelaskan bahwa 7 jenis sayur yang dikonsumsi bukan sembarangan, begitupun dengan cara memasaknya.

"Salah satu pantangan dalam tradisi ini adalah tidak boleh ikut memasukkan sayuran yang batangnya kosong seperti kangkung. Untuk memasaknya juga tidak boleh dicampur dengan daging hewan atau seafood," ujarnya.

Tradisi yang disebut dengan q? yàng cài ini memiliki tujuan yang penting, yaitu untuk kesehatan. (Baca Selengkapnya) (NDY)

https://money.kompas.com/read/2021/03/13/173400526/-kurasi-kompasiana-perjalanan-seni-budaya-dan-sejarah-makanan-kefir-superfood

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke