Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Imbal Hasil Treasury AS Naik, Saham-saham Sektor Apa yang Layak Dikoleksi?

Eli Lee Head of Investment Strategy, Bank of Singapore mengatakan, dalam kondisi seperti itu, saham-saham Cyclical dan Value akan memberikan peluang yang sangat menarik, seiring dengan meningkatnya kepercayaan investor terhadap perekonomian yang didorong oleh proses vaksinasi global yang lancar.

“Maka dari itu, saat ini kami overweight terhadap sektor energi, keuangan, industri & industri dasar, dan properti,” kata Eli Lee dalam siaran pers, Selasa (30/3/2021).

Juky Mariska Wealth Management Head, Bank OCBC NISP mengatakan, tren kenaikan imbal hasil sejauh ini memiliki dampak negatif bagi aset berisiko seperti saham, seiring dengan meningkatnya kekhawatiran investor atas dampak dan akibat dari kenaikan imbal hasil Treasury AS yang signifikan.

“Pasar saham memeriahkan penurunan penyebaran Covid-19 dalam negeri sementara pasar obligasi terpuruk akibat kenaikan imbal hasil Treasury AS,” kata Juky.

Juky mengatakan, upaya pemerintah untuk menopang perekonomian semakin besar setelah Presiden Joko Widodo memutuskan untuk menambah anggaran untuk program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dari awal nya Rp 300 triliun menjadi Rp 699 triliun untuk tahun 2021.

Keputusan tersebut diambil seiring dengan pemerintah yang terus menerus menilai keadaan ekonomi, dan menyetujui bahwa dibutuhkannya dana bantuan yang lebih besar jika ingin mencapai target pertumbuhan ekonomi 5 persen tahun ini.

Dari sektor pasar modal, IHSG berhasil menguat diatas level psikolog 6.000 bulan lalu, atau mencatatkan penguatan sebesar 6,5 persen untuk menutup bulan perdagangan di rentang level 6.200 sampai 6.300.

Proses vaksinasi yang terus berjalan masih memberikan sentimen positif bagi investor, seiring dengan turunnya angka penyebaran.

Namun, pasar saham beberapa pekan terakhir terlihat bergerak sideways akibat para pelaku pasar yang masih mencari katalis berikutnya yang dapat mendorong penguatan pasar saham.

“Meskipun demikian, kami masih melihat potensi penguatan yang cukup signifikan bagi pasar saham domestik disaat materialisasi peningkatan laba perusahaan di kuartal kedua tahun ini. IHSG diperkirakan akan diperdagangkan di rentang 6.200 hingga 6.500 dalam jangka pendek kedepan,” jelas Juky.


Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

https://money.kompas.com/read/2021/03/30/163601726/imbal-hasil-treasury-as-naik-saham-saham-sektor-apa-yang-layak-dikoleksi

Terkini Lainnya

Mudah, Begini Cara Cek Saldo JHT BPJS Ketenagakerjaan via Aplikasi JMO

Mudah, Begini Cara Cek Saldo JHT BPJS Ketenagakerjaan via Aplikasi JMO

Whats New
OJK: Portofolio Investasi Dana Pensiun Masih Didominasi Instrumen SBN

OJK: Portofolio Investasi Dana Pensiun Masih Didominasi Instrumen SBN

Whats New
Capex Adalah: Pengertian, Jenis, Contoh, dan Cara Menghitungnya

Capex Adalah: Pengertian, Jenis, Contoh, dan Cara Menghitungnya

Earn Smart
Prospek Reksadana Campuran Dinilai Masih Menarik, Ini Alasannya

Prospek Reksadana Campuran Dinilai Masih Menarik, Ini Alasannya

Whats New
Pemerintah Kantongi Rp 21,36 Triliun dari Lelang 7 Seri Surat Utang Negara

Pemerintah Kantongi Rp 21,36 Triliun dari Lelang 7 Seri Surat Utang Negara

Whats New
OJK Tindak 45 Iklan Keuangan yang Langgar Aturan pada Kuartal I-2024

OJK Tindak 45 Iklan Keuangan yang Langgar Aturan pada Kuartal I-2024

Whats New
Asosiasi Vape Gencarkan Edukasi untuk Kurangi Kebiasaan Merokok

Asosiasi Vape Gencarkan Edukasi untuk Kurangi Kebiasaan Merokok

Whats New
Cara Resign dari Pekerjaan dengan Sopan dan Tanpa Drama

Cara Resign dari Pekerjaan dengan Sopan dan Tanpa Drama

Work Smart
PGN Saka Resmi Perpanjang Kontrak WK Ketapang Bersama Petronas di IPA Convex 2024

PGN Saka Resmi Perpanjang Kontrak WK Ketapang Bersama Petronas di IPA Convex 2024

Whats New
MSIG Life Bayar Klaim Meninggal Dunia dan Kesehatan Rp 164 Miliar per Kuartal I 2024

MSIG Life Bayar Klaim Meninggal Dunia dan Kesehatan Rp 164 Miliar per Kuartal I 2024

Whats New
Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Di IPA Convex 2024, Pertamina, Petronas, dan MedcoEnergi Sepakat Prioritaskan Kolaborasi

Di IPA Convex 2024, Pertamina, Petronas, dan MedcoEnergi Sepakat Prioritaskan Kolaborasi

Whats New
Bank Mandiri: Suku Bunga Acuan Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Bank Mandiri: Suku Bunga Acuan Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Whats New
Freeport Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3-S2, Simak Persyaratannya

Freeport Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3-S2, Simak Persyaratannya

Work Smart
Pemerintah Tetapkan 16 PSN Baru, Pelaksanaannya Disebut Tak Butuh APBN

Pemerintah Tetapkan 16 PSN Baru, Pelaksanaannya Disebut Tak Butuh APBN

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke