Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Luhut Bakal Evaluasi Proyek KA Cepat Jakarta-Bandung Setiap 3 Bulan

Lokasi pembangunan yang ditinjau adalah Stasiun Padalarang, Stasiun Tegalluar, Depo Angkutan Rel Tegalluar, dan fasilitas Track Laying Tegalluar.

Ia memastikan, pengerjaan proyek oleh PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) tersebut bisa berjalan tepat waktu sehingga rampung di 2022.

Pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung berjalan secara paralel. Selain pembangunan jalur kereta, pembangunan stasiun dan sarana penunjang lainnya pun ditargetkan selesai tahun depan.

“Setiap 3 bulan kita akan melakukan evaluasi serta pengecekan dari kemajuan pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung sehingga pengerjaannya tepat waktu,” ujar Luhut dalam keterangannya, Senin (12/4/2021).

Dia mengatakan, berdasarkan laporan KCIC adanya penambahan titik stasiun di Padalarang yang diperkirakan pengerjaannya rampung Juli 2021. Diharapkan nantinya penambahan titik ini dapat membantu pengembangan daerah sekitar.

Sementara pembangunan di Stasiun Tegalluar serta pengerjaan pemasangan rel diperkirakan selesai pada Oktober 2021.

"Nanti akan saya tinjau kembali pembangunannya,” imbuh dia.

Luhut juga melihat track laying facility yaitu fasilitas penunjang pemasangan rel. Pada fasilitas ini, rel yang tiba dari Depo Tegalluar kemudian diluruskan untuk selanjutnya dilakukan tes uji.

Setelah itu, rel akan di sambung dari masing-masing 50 meter menjadi 500 meter dengan sistem las. Setelah proses selesai, rel-rel yang sudah disambung itu diberangkatkan dari track laying facility menuju lokasi pemasangan rel di trase Kereta Cepat Jakarta-Bandung.

"Pembangunan terus dilakukan untuk mengejar target penyelesaian di tahun 2022," kata Luhut.

Adapun dalam tinjauan itu turut serta Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Wakil Menteri II Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoadmodjo, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, serta Duta Besar Repulik Rakyat Tiongkok Xiao Qia.

Untuk diketahui, Kereta Cepat Jakarta-Bandung adalah proyek kereta cepat pertama di Indonesia yang telah diinisiasi sejak tahun 2015. Standar kecepatan kereta cepat ini akan mencapai 350 km per jam.

Kereta Cepat Jakarta-Bandung akan memangkas waktu dua kota tersebut hanya menjadi 40 menit dengan lintasan sepanjang 142,3 km, jauh lebih cepat dibandingkan dengan waktu tempuh kereta api reguler yang saat ini yakni 3 jam lebih.

https://money.kompas.com/read/2021/04/12/162502426/luhut-bakal-evaluasi-proyek-ka-cepat-jakarta-bandung-setiap-3-bulan

Terkini Lainnya

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke