Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[TREN TEKNOLOGI KOMPASIANA] Beda Nasib LG dan Samsung | Belajar dari Italia Melestarikan Ekosistem Lingkungan

KOMPASIANA---Perusahaan teknologi asal Korea Selatan LG Electronics resmi memutuskan untuk menghentikan produksi ponsel pintar.

Diakui mereka, keputusan ini disebabkan kerugian yang terus dialami dalam waktu kurang lebih enam tahun terakhir.

Kondisi ini justru terbalik oleh kompetitor senegaranya, yakni Samsung, yang terus mengalami kenaikan.

Sebenarnya apa yang dialami LG dan Samsung sangat jarang dua terjadi di mana perusahaan dari negara sama, dengan model bisnis mirip, dan berekspansi ke negara lain tetapi bisa jauh berbeda kondisinya.

Selain pembahasan anomali LG dan Samsung, ada juga ulasan terkait cara Italia melestarikan ekosistem lingkungan dan pembahasan pohon kenari dari Flores.

Berikut konten-konten menarik dan populer kategori Teknologi di Kompasiana:

1. LG dan Samsung, Sama-Sama Korea tapi Kok Beda Nasib?

Tanggal 5 April 2021, LG yang merupakan salah satu produsen smartphone asal Korea mengumumkan untuk menutup usaha produksi smartphone karena kerugian yang terus diderita selama beberapa tahun terakhir.

Hal ini kontras dengan "pesaing" dari negaranya sendiri yaitu Samsung.

Posisi Samsung saat ini bisa terbilang "mapan" sebagai produsen smartphone android pilihan yang pangsa pasarnya susah direbut.

Sebenarnya sangat jarang dua perusahaan berasal dari negara yang sama, dengan model bisnis yang mirip dan berekspansi ke negara lain, tetapi bisa jauh berbeda kondisinya. Apa alasannya? (Baca selengkapnya)

2. Belajar dari Cara Italia dalam Melestarikan Ekosistem Lingkungan

Kompasianer Claudia Magany mengatakan,

Cuaca ekstrem seperti angin puting beliung yang terjadi akhir-akhir ini, sering kali menumbangkan pohon, baik di pemukiman maupun tepi jalan raya. Tak jarang ikut memakan korban harta yang cukup besar bahkan korban nyawa. Termasuk di Italia.

Kompasianer Claudia Magany mengatakan, untuk pohon-pohon peneduh di sepanjang jalan, semua adalah tanggung jawab pemerintah daerah setempat.

Namun tidak pepohonan lain yang ditanam masyarakat. Sebab itu tidak sembarangan mereka menebang.

Setiap pohon yang ditanam di sepanjang tepi jalan, mempunyai nomor. Kalau ada proyek penanaman pohon seperti baru-baru ini program 100 pohon untuk Oderzo, maka nomor datanya ikut diperbaharui.

"Program tersebut merupakan usaha penghijauan kota walau secara lingkungan, Oderzo sudah termasuk kota hijau," tulis Kompasianer Claudia Magany. (Baca selengkapnya)

3. Pohon Kenari, Pohon Multifungsi dari Flores

Pohon kenari adalah jenis pohon unik dengan ciri khas dan kegunaan yang multifungsi.

Kompasianer Inosensius Sigaze mengatakan, pohon kenari bisa ditemukan di Flores, khususnya di wilayah desa Kerirea, Kecamatan Nangapanda, Kabupaten Ende, Flores, NTT.

Menurutnya, ada 5 keunikan dan fungsi yang bisa dijelaskan tentang pohon kenari itu sendiri.

Pertama, mengenai rumbai akar kenari dan fungsi pelindung satwa sejenis Komodo. (Baca selengkapnya) (IBS)

https://money.kompas.com/read/2021/04/16/194100726/-tren-teknologi-kompasiana-beda-nasib-lg-dan-samsung-belajar-dari-italia

Terkini Lainnya

Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Whats New
Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Earn Smart
KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke