Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Erick Thohir: BUMN Siap Bantu Modal Usaha untuk 1.000 Pesantren

Hal tersebut disampaikan Erick Thohir melalui sebuah unggahan di akun Instagram pribadinya. Dalam keterangannya, Erick memberi penjelasan bahwa dia baru saja sowan ke Habib Luthfi bin Ali bin Yahya di Pekalongan.

Dia menyebut, Habib Luthfi bin Ali bin Yahya merupkan seorang guru yang dihormatinya. Pertemuan tersebut juga dihadiri tokoh dan komunitas pondok pesantren setempat.

“Saya menyampaikan komitmen Kementerian BUMN dan BUMN untuk menggandeng 1.000 pesantren di pulau Jawa dengan dukungan permodalan dan layanan perbankan syariah,” tulis Erick, dikutip pada Minggu (2/5/2021).

“Juga kesempatan berwirausaha, antara lain bersama Bank Syariah Indonesia (BSI) dan Pertashop (SPBU mini Pertamina),” sambung pemilik saham di klub sepak bola Persis Solo tersebut.

Menurutnya, komitmen tersebut adalah bagian dari upaya membangun kemandirian ekonomi pesantren, serta membangkitkan keseimbangan pembangunan ekonomi masyarakat.

"Sejalan dengan yang disampaikan Habib Luthfi, memajukan ekonomi adalah bagian dari ketahanan nasional, dan kontribusi kita adalah bagaimana Indonesia selalu maju, selalu jaya,” bebernya.

Sementara itu, dalam siaran pers Kementerian BUMN, dijelaskan bahwa Erick Thohir memang sempat menghadiri buka puasa bersama di kediaman Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya di Pekalongan, Jawa Tengah, Jumat (30/4/201).

Erick Thohir menjelaskan, dalam beberapa pekan terakhir, dirinya kerap berkunjung ke berbagai pelosok daerah di Jawa Tengah dan Jawa Barat.

Ia melihat berbagai perusahaan BUMN bersinergi dengan berbagai lapisan di masyarakat untuk bergotong royong membangun ekonomi rakyat sehingga lebih mandiri dan kuat.

Dicontohkannya, bentuk sinergi antara Pertashop yang dikelola Pertamina, lalu BRI Link milik Bank Rakyat Indonesia, serta Bank Syariah Indonesia (BSI) yang berkomitmen memberikan dukungan produk dan jasa layanan perbankan dirancang akan mampu mengangkat perekonomian para pengusaha kecil di daerah dan juga kalangan pondok pesantren.

"Yang terpenting, masyarakat merasakan langsung. Ada rasa syukur karena usaha sendiri yang didukung perusahaan BUMN mampu memberi manfaat, bukan hanya bagi mereka sendiri sebagai pemilik, tapi bagi masyarakat sekitar, membuka lapangan kerja, dan masyarakat tidak perlu jauh-jauh ke pom bensin, atau ke ATM dan bank," lanjutnya.

Dalam kolaborasi yang melibatkan ragam latar belakang masyarakat di daerah, desa, dan pondok pesantren itu, Pertashop dipilih menjadi alternatif usaha.

Terdapat pula BSI yang berkomitmen memberikan dukungan produk dan jasa layanan perbankan bagi UMKM di lingkungan/ekosistem pesantren, mulai dari agen Laku Pandai, modal kerja untuk usaha, termasuk jika ingin membuka Pertashop.

“Kami di Kementerian BUMN dan juga Masyarakat Ekonomi Syariah, punya satu komitmen yang sama, bergotong royong, agar ekonomi Bapak dan ibu pengusaha daerah, yang ada di pedesaan dan pondok pesantren menjadi mandiri dan kuat,” tegas Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah tersebut.

“Saya apresiasi kolaborasi Pertamina, BSI, BPH Migas, dan juga Masyarakat Ekonomi Syariah untuk bahu-membahu dan jadi katalisator untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat,” sambungnya.

Oleh karenanya, dirinya menyatakan terima kasih dan bersyukur atas dukungan Habib Lutfi, dan para Kyai, serta antusiasme komunitasi Pondok Pesantren di Kota Pekalongan ini.

“Saya berharap, hari ini menjadi awal dari ikhtiar-ikhtiar baik kerjasama lainnya. In sya Allah, pemberdayaan dan kemandirian ekonomi di pesantren, dapat menjadi pilar kekuatan ekonomi syariah, dan masyarakat,” pungkasnya.

https://money.kompas.com/read/2021/05/02/043646426/erick-thohir-bumn-siap-bantu-modal-usaha-untuk-1000-pesantren

Terkini Lainnya

Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke