Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Biaya Masak Air 10 Liter Pakai Kompor Listrik Cuma Rp 1.283, Kok Bisa?

JAKARTA, KOMPAS.com - Penggunaan kompor listrik dinilai lebih memberikan banyak manfaat ketimbang kompor gas. Salah satunya yakni lebih hemat biaya untuk memasak.

Anggota Dewan Energi Nasional (DEN) Satya Widya Yudha menjelaskan, memasak air sebanyak 10 liter menggunakan kompor gas akan mengeluarkan biaya Rp 6.171.

Namun, jika memasak menggunakan kompor listrik induksi 1.200 watt dengan takaran air yang sama, biayanya hanya Rp 1.283.

"Jadi ini luar biasa, kami lihat ada indikasi kurangi biaya (saat gunakan kompor listrik). Maka nanti karyawan DEN promosikan ke linkungannya, bahwa gunakan kompor listrik ini akan hemat biaya," ujar Satya dalam acara Launching Penggunaan Kompor Listrik Induksi secara virtual, Senin (3/5/2021).

Menurut Satya, penghematan ini bisa terjadi karena adanya penyebaran panas yang merata dan konstan dari kompor listrik saat memasak karena menggunakan sistem induksi.

Sehingga kompor listrik lebih hemat energi.

Di sisi lain, kompor listrik juga lebih ramah lingkungan karena tidak mengeluarkan emisi sebab menggunakan sistem induksi. Serta lebih aman sebab tak ada risiko kebocoran gas seperti pada kompor gas.

"Terakhir, kompor listrik juga mudah dibersihkan. Jadi, kami lihat banyak keuntungan kompor listrik, ini merupakan program yang harus disosialisasikan sehingga masyarakat menyadari memang adanya keuntungan," jelas Satya.

Satya mengatakan, pemerintah bekerja sama dengan DEN dalam melakukan tinjauan terkait implementasi rancangan umum energi di daerah-daerah, salah satunya terkait target 1 juta kompor listrik yang dicanangkan tahun ini bisa tercapai.

Saat ini PT PLN (Persero) pun gencar membagi-bagikan kompor listrik kepada karyawan di lingkungan DEN agar semakin banyak pihak yang merasakan manfaat dari kompor listrik, sekaligus bisa mengenalkan pada masyarakat luas.

Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini menambahkan, pihaknya mengapresiasi langkah DEN yang mewajibkan pegawai menggunakan kompor listrik.

Harapannya, langkah ini bisa menekan subsidi dan impor LPG.

"PLN mengapresiasi langkah yang dilakukan DEN untuk mendorong penggunaan kompor induksi kepada seluruh pegawai di lingkungan Sekretariat Jenderal DEN," kata dia.

Menurut dia, masyarakat Indonesia tengah berada pada kondisi imported energy consumption (mengonsumsi energi yang diimpor), khususnya terkait LPG.

Hal tersebut berimplikasi pada peningkatan impor gas yang nilainya mencapai sekitar Rp 60 triliun, dengan subsidi LPG mencapai Rp 50 triliun per tahun.

Di samping pula sulitnya memastikan subsidi ini tepat sasaran.

“Di sisi lain, saat ini cadangan energi listrik nasional mencapai 50 persen lebih yang artinya energi dalam negeri dapat dioptimalkan dan dimanfaatkan, sehingga pemerintah akan berhemat subsidi LPG karena tidak harus melakukan impor energi, serta permasalahan subsidi LPG yang sulit tepat sasaran bisa diatasi," ujar Zulkifli.

https://money.kompas.com/read/2021/05/03/161500526/biaya-masak-air-10-liter-pakai-kompor-listrik-cuma-rp-1283-kok-bisa

Terkini Lainnya

Mudah, Begini Cara Cek Saldo JHT BPJS Ketenagakerjaan via Aplikasi JMO

Mudah, Begini Cara Cek Saldo JHT BPJS Ketenagakerjaan via Aplikasi JMO

Whats New
OJK: Portofolio Investasi Dana Pensiun Masih Didominasi Instrumen SBN

OJK: Portofolio Investasi Dana Pensiun Masih Didominasi Instrumen SBN

Whats New
Capex Adalah: Pengertian, Jenis, Contoh, dan Cara Menghitungnya

Capex Adalah: Pengertian, Jenis, Contoh, dan Cara Menghitungnya

Earn Smart
Prospek Reksadana Campuran Dinilai Masih Menarik, Ini Alasannya

Prospek Reksadana Campuran Dinilai Masih Menarik, Ini Alasannya

Whats New
Pemerintah Kantongi Rp 21,36 Triliun dari Lelang 7 Seri Surat Utang Negara

Pemerintah Kantongi Rp 21,36 Triliun dari Lelang 7 Seri Surat Utang Negara

Whats New
OJK Tindak 45 Iklan Keuangan yang Langgar Aturan pada Kuartal I-2024

OJK Tindak 45 Iklan Keuangan yang Langgar Aturan pada Kuartal I-2024

Whats New
Asosiasi Vape Gencarkan Edukasi untuk Kurangi Kebiasaan Merokok

Asosiasi Vape Gencarkan Edukasi untuk Kurangi Kebiasaan Merokok

Whats New
Cara Resign dari Pekerjaan dengan Sopan dan Tanpa Drama

Cara Resign dari Pekerjaan dengan Sopan dan Tanpa Drama

Work Smart
PGN Saka Resmi Perpanjang Kontrak WK Ketapang Bersama Petronas di IPA Convex 2024

PGN Saka Resmi Perpanjang Kontrak WK Ketapang Bersama Petronas di IPA Convex 2024

Whats New
MSIG Life Bayar Klaim Meninggal Dunia dan Kesehatan Rp 164 Miliar per Kuartal I 2024

MSIG Life Bayar Klaim Meninggal Dunia dan Kesehatan Rp 164 Miliar per Kuartal I 2024

Whats New
Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Di IPA Convex 2024, Pertamina, Petronas, dan MedcoEnergi Sepakat Prioritaskan Kolaborasi

Di IPA Convex 2024, Pertamina, Petronas, dan MedcoEnergi Sepakat Prioritaskan Kolaborasi

Whats New
Bank Mandiri: Suku Bunga Acuan Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Bank Mandiri: Suku Bunga Acuan Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Whats New
Freeport Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3-S2, Simak Persyaratannya

Freeport Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3-S2, Simak Persyaratannya

Work Smart
Pemerintah Tetapkan 16 PSN Baru, Pelaksanaannya Disebut Tak Butuh APBN

Pemerintah Tetapkan 16 PSN Baru, Pelaksanaannya Disebut Tak Butuh APBN

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke