Turun 11,13 Persen, Laba Bersih Jasa Raharja Tahun 2020 Capai Rp 1,37 Triliun

Direktur Utama Jasa Raharja Budi Rahardjo mengatakan, pada 2020 perseroan membukukan laba bersih sebesar Rp 1,37 triliun, atau turun 11,13 persen dibanding tahun sebelumnya.

"Penurunan ini karena faktor pendapatan yang memang menurun," katanya dalam diskusi virtual, Kamis (6/5/2021).

Budi menjabarkan, pada tahun lalu Jasa Raharja meraup pendapatan sebesar Rp 5,7 triliun, atau turun sebesar 12,3 persen secara tahunan atau year on year (yoy).

Turunnya pendapatan diakibatkan oleh pandemi Covid-19, yang menyebabkan tingkat penjualan mobil baru mengalami penurunan dan juga terbatasnya pergerakan masyarakat dengan menggunakan moda transportas umum.

"Termasuk juga adanya pembatasan SIP di masing-masing moda angkutan yang ada," ujar Budi.

Namun demikian, Jasa Raharja juga mampu menekan biaya operasional melalui berbagai efisiensi, sehingga realisasinya pada tahun lalu mengalami penurunan sebesar 38,89 persen menjadi Rp 4,2 triliun.

"Karena ada faktor penurunan klaim dan juga kita bagaimana situasi pandemi Covid-19 melakukan efisiensi yang cukup besar-besaran supaya kita bisa survive," ucap Budi.

Sebagai informasi, Jasa Raharja merupakan perusahaan BUMN bergerak di asuransi sosial.

Kehadiran Jasa Raharja untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat melalui dua program utamanya yakni asuransi kecelakaan bagi penumpang angkutan umum serta asuransi tanggung jawab. Tugas tersebut tertuang dalam Undang - undang (UU) nomor 33 dan 34 tahun 1964.