Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Menhub Minta Tes Acak Covid-19 Dilakukan secara Masif

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengecek Pelabuhan Kaliadem, Jakarta Utara, dan Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan dalam rangka memastikan pergerakan penumpang di kawasan Jabodetabek, yang termasuk wilayah aglomerasi, tetap terkendali selama masa larangan mudik Lebaran.

Menurut dia, Pelabuhan Kaliadem dan Stasiun Manggarai merupakan simpul transportasi yang masih diperbolehkan beroperasi untuk melayani masyarakat di kawasan aglomerasi. Khususnya di Jabodetabek yang pergerakannya paling besar dibandingkan kawasan aglomerasi lainnya.

"Untuk itu kami ingin memastikan penerapan protokol kesehatan benar-benar diterapkan dengan baik, termasuk pelaksanaan pengecekan kesehatan secara acak menggunakan rapid antigen bisa dilakukan lebih masif,” ujar Budi dalam keterangan tertulisnya, Jumat (14/5/2021).

Mantan Direktur Utama Angkasa Pura II itu menambahkan, pada hari ini tercatat ada 1.768 penumpang yang berangkat dari Pelabuhan Kaliadem menuju Kepulauan Seribu. Selama pandemi, diberlakukan pembatasan kapasitas kapal sebesar 50 persen dari kapasitas maksimal.

“Pada hari Sabtu dan Minggu besok diperkirakan terjadi peningkatan penumpang di Pelabuhan Kaliadem menuju ke Kepulauan Seribu. Untuk itu saya minta pengecekan random test dilakukan lebih masif dengan menambah jumlah alat tes rapid antigen dan petugasnya. Saya minta petugas kesehatan dari BKKP Ditjen Perhubungan Laut membantu pelaksanaan pengecekan rapid tes antigen yang dilakukan oleh Satgas dan Kepolisian,” kata dia.

Menhub mengingatkan para petugas untuk selalu mengimbau kepada penumpang agar selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan yaitu menjaga jarak, mencuci tangan, dan memakai masker.

“Saya juga meminta kapasitas maksimal kapal dikurangi lagi dari 50 persen, jika masih terlalu padat,” tutur dia.

Sementara itu di Stasiun Manggarai, tercatat sekitar 200.000 pergerakan penumpang KRL pada hari ini. Menurut Budi, angka ini menurun dibandingkan pada masa normal sebelum berlakunya pelarangan mudik Lebaran atau pada 13 April 2021, yaitu sebanyak 368.805 orang.

Budi mengungkapkan, diperkirakan pergerakan penumpang KRL pada Sabtu dan Minggu besok akan meningkat hingga 300.000 sampai dengan 400.000 penumpang perharinya.

“Untuk mengantisipasi kepadatan itu, Saya meminta kepada PT KCI untuk benar-benar mengawal protokol kesehatan dan pembatasan kapasitas maksimal penumpang. Petugas perlu ditambah dan lakukan dengan profesional,” ujarnya.

Dia juga meminta untuk mengintensifkan pengecekan kesehatan secara acak (random) menggunakan rapid tes antigen di sejumlah stasiun keberangkatan yang berpotensi mengalami penumpukan penumpang.

Untuk mengendalikan pergerakan transportasi di kawasan aglomerasi, Menhub meminta kepada Pemerintah Daerah di wilayah aglomerasi seperti Jabodetabek, Medan, Semarang, Surabaya, Bandung dan Makasar untuk melakukan pemetaan lokasi yang kemungkinan terjadi kepadatan untuk mencegah potensi terjadi penyebaran Covid-19.

“Pergerakan transportasi di aglomerasi memang diperbolehkan, tetapi protokol kesehatan harus tetap dijaga dan jangan sampai terjadi kerumunan yang tidak terkendali,” ucap Menhub.

https://money.kompas.com/read/2021/05/14/140000426/menhub-minta-tes-acak-covid-19-dilakukan-secara-masif

Terkini Lainnya

Cara Cetak Rekening Koran BCA, BRI, BNI, dan Bank Mandiri via Online

Cara Cetak Rekening Koran BCA, BRI, BNI, dan Bank Mandiri via Online

Spend Smart
Daftar UMK Kota Surabaya 2024 dan 37 Daerah Lain di Jawa Timur

Daftar UMK Kota Surabaya 2024 dan 37 Daerah Lain di Jawa Timur

Whats New
Menhub Pastikan Bandara Juanda Surabaya Siap Layani Penerbangan Haji 2024

Menhub Pastikan Bandara Juanda Surabaya Siap Layani Penerbangan Haji 2024

Whats New
Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Whats New
Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Whats New
Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Earn Smart
Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Whats New
Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Whats New
Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke