Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tarif Pajak Orang Kaya Bakal Naik, LPS Sebut Ekonomi Akan Berputar

Menanggapi hal itu, Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menilai, kebijakan tersebut tentu akan berdampak pada pengurangan nilai simpanan di bank, namun akan berdampak positif pada perekonomian nasional.

"Dampak pasti ada, kan ketika mereka uanganya dipotong tentu akan berkurang sebagian uangnya, tapi akan masuk ke pemerintah," ujarnya dalam konferensi pers virtual, Jumat (28/5/2021).

Ia menjelaskan, pada awal penerapan kebijakan akan terjadi pengurangan pada kelompok simpanan Rp 5 miliar ke atas, tetapi sekaligus akan memberikan dampak yang besar ketika pemerintah juga meningkatkan anggaran belanjanya. Sebab, hal itu akan mendorong kegiatan ekonomi nasional.

"Mungkin 1 bulan, 2 bulan, 3 bulan dilakukan (kebijakan), kan uangnya akan dipakai untuk mengurangi utang atau pemerintahnya jadi lebih berani belanja karena stok uangnya cukup. Jadi, kalau (kebijakan) itu terjadi maka ekonomi akan berputar," jelasnya.

Meski akan ada pengurangan pada simpanan, Purbaya meyakini, dana pihak ketiga (DPK) ke depannya akan kembali meningkat. Lantaran seiring dengan ekonomi yang kian bergeliat maka akan menambah peredaran uang.

"Jadi in the sort time, pelan-pelan akan berpengaruh DPK di atas Rp 5 miliar, tapi setelah itu akan balik lagi, mungkin baliknya lebih cepat pertumbuhannya, karena uangnya lebih banyak dari sebelumnya sebab ekonominya berputar," ungkapnya.


"Jadi DPK-nya tumbuh tapi didukung pondasi ekonomi yang lebih kuat, itu yang kita harapkan. Tapi kalau pemerintahnya naikan pajak, tapi enggak bisa belanja, yah itu yang kita takutkan, mudah-mudahan tidak seperti itu," sambung Purbaya.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pemerintah akan menaikkan tarif pajak penghasilan orang kaya (high wealth individual) menjadi 35 persen.

Prubahan tarif bakal tertuang dalam revisi Undang-Undang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan yang sudah diagendakan dalam Program Legislasi Nasional (Prolegnas) Tahun 2021.

Menurut Sri Mulyani, kenaikan tarif pajak orang kaya ini tidak terlalu besar, yakni naik 5 persen dari tarif sebelumnya sebesar 30 persen. Lagipula, kata dia, hanya segilintir orang Indonesia yang masuk dalam kategori tersebut.

"Kita juga akan melakukan perubahan tarif dan bracket dari PPh OP (Pajak Penghasilan Orang Pribadi), untuk high wealth individual," kata Sri Mulyani dalam Rapat Kerja bersama Komisi XI DPR RI secara virtual, Senin (24/5/2021).

https://money.kompas.com/read/2021/05/28/191500126/tarif-pajak-orang-kaya-bakal-naik-lps-sebut-ekonomi-akan-berputar-

Terkini Lainnya

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Earn Smart
KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke