Bos Telkom Optimis Dirut Baru Telkomsel Bisa Sukseskan Implementasi 5G di RI

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk dan Singapore Telecommunications Ltd atau SingTel sepakat mengangkat Hendri Mulya Syam sebagai Direktur Utama PT Telekomunikasi Selular atau Telkomsel.

Hendri ditunjuk oleh para pemegang saham untuk menggantikan posisi Setyanto Hantoro.

Direktur Utama Telkom Ririek Adriyansyah menilai, Hendri merupakan sosok yang tepat untuk menduduki posisi orang nomor satu di Telkomsel. Dia dianggap telah berpengalaman di bidang telekomunikasi.

Menurut Ririek, Hendri sudah berkarier lama di Telkomsel sejak 1995 dengan keahlian dan pengalamannya di bidang Network Strategy, Network Services and Quality Management, Corporate Planning, Product and Mobile Data, Marketing, Customer Service, dan IT Operation.

"Tentu dapat membawa Telkomsel mewujudkan misi visinya sebagai digital trifecta yang meliputi digital connectivity, digital platform, dan digital services, sekaligus berkontribusi terhadap PT Telkom untuk menjadi digital Telco," ujar Ririek dalam keterangannya, Sabtu (29/5/2021).

Ririek juga optimis dengan pengalaman yang dimiliki Hendri bisa mendukung implementasi jaringan 5G di Tanah Air.

"Keahlian dan pengalaman dirut baru juga diyakini dapat mendukung kesuksesan implementasi 5G yang sedang diimplementasikan oleh PT Telkomsel," kata dia.

Selain itu, Ririek juga menyambut baik kehadiran
Mohamad Ramzy sebagai Direktur Keuangan dan Manajemen Resiko dan Adiwinahyu Basuki Sigit sebagai Direktur Sales Telkomsel.

Sebelumnya diberitakan, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk dan Singapore Telecommunications Ltd atau SingTel melakukan perombakan terhadap jajaran direksi selaku pemegang saham PT Telekomunikasi Selular atau Telkomsel.

Vice President Corporate Communications Telkomsel Denny Abidin mengatakan, Telkom dan SingTel sepakat untuk mengangkat Hendri Mulya Syam sebagai direktur utama menggantikan Setyanto Hantoro.
Selain itu, perusahaan juga mengangkat Mohamad Ramzy sebagai direktur keuangan dan manajemen resiko menggantikan Leonardus Wahyu Wasono.

“Keputusan ini berlaku efektif sejak 28 Mei 2021,” ujar Denny dalam keterangan tertulis, Jumat (28/5/2021).