Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Miliki 60 Cabang dan 600 Karyawan, Ini Rahasia Sukses Ayam Keprabon Express

KOMPAS.com - Dalam beberapa tahun terakhir, bisnis makanan dan minuman (mamin) di Indonesia diramaikan dengan berbagai pendatang baru baik dari dalam dan luar negeri.

Salah satu pelaku bisnis mamin lokal yang sukses menggebrak adalah Ayam Keprabon Express. Pasalnya, sejak berdiri hingga kini gerai makanan yang terkenal dengan varian ayam geprek ini berkembang pesat.

Hingga kini, usaha yang dirintis oleh Renny Rantika dan suaminya ini telah berhasil memiliki 600 karyawan dan 60 gerai waralaba yang tersebar di berbagai daerah.

Namun, meski telah sukses, usaha mamin ini awalnya hanya punya satu outlet yang berdiri di kota asalnya, Solo.

Untuk memasarkan produknya, Renny pun memanfaatkan beragam kampanye dari marketplace. Salah satunya adalah kampanye 6.6 ShopeePay Mid Year Deals.

Bukan cuma itu, dalam kampanye tersebut, ShopeePay mengajak pula pelaku industri mamin lokal yang tumbuh dan sukses membagikan tipsnya, sehingga bisa memotivasi masyarakat agar tetap semangat dalam menjalani sisa tahun 2021.

Disampaikan dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas,com Jumat (4/6/2021), Chief Executive Officer (CEO) sekaligus Co-Founder Ayam Keprabon Express Renny Rantika membeberkan tips dan rahasia kesuksesan dalam membangun bisnis Ayam Keprabon Express.

Gagal berkali-kali

Renny menjelaskan, Ayam Keprabon Express bukanlah bisnis pertamanya. Dia dan suami sudah gemar berdagang sedari dulu, sehingga peruntungan bisnis di berbagai bidang sudah pernah dicoba.

Sebelumnya, ia telah melakoni berbagai usaha, mulai dari berjualan kerupuk di pinggiran jalan Kota Bandung, berbisnis retail, hingga menjadi agen asuransi. Semua itu ternyata tidak membuahkan hasil yang baik.

Meski berkali-kali gagal, kunci keberhasilan Renny dan suami terletak pada kegigihan dan keberanian untuk selalu memulai lagi dari nol setelah mengalami kegagalan.

Alon-alon asal Kelakon

Ketika banyak pemain lain di industri mamin fokus untuk segera membuka cabang sebanyak mungkin, Renny dan suami memilih aliran berbeda.

Keduanya memilih berbisnis secara perlahan, sehingga memiliki waktu lebih untuk membentuk fondasi bisnis yang matang. Cara ini sesuai dengan pepatah Jawa "alon-alon asal kelakon" yang artinya pelan-pelan asal dikerjakan.

Renny mengambil waktu kurang lebih satu tahun, untuk mempersiapkan jalur distribusi, standar bahan baku, standar karyawan, serta berbagai persiapan lain, sebelum akhirnya memutuskan untuk membuka waralaba Ayam Keprabon Express.

Fondasi itu juga dibuat di area dapur. Dari awal berdiri hingga kini, Ayam Keprabon Express menggerakkan roda makanannya dari central kitchen yang ada di Solo.

Central kitchen tersebut menyalurkan bahan makanan ke 60 cabang waralaba yang tersebar di berbagai kota besar di Indonesia.

Tidak hanya bumbu dan bahan pelengkap, stok ayam hingga sambal bohay (sambal bawang) dan yang terbaru, sambal karca (kari-rica), dipasok dari central kitchen itu.

Sumber yang terpusat merupakan upaya untuk mengeliminasi tantangan bisnis waralaba, yaitu rasa yang tidak konsisten antara satu cabang dengan yang lain.

Fokus, lurus dan jalan terus

Sebagai industri yang dinamis, pemain baru silih berganti menawarkan berbagai produk.

Beberapa pemain lama juga mendiversifikasi bisnis dengan membuka perusahaan dengan varian makanan berbeda dari pendahulunya.

Berbeda dengan tren tersebut, Renny dan suami lebih memilih untuk fokus berinovasi pada bisnis Ayam Keprabon yang dirintisnya.

Fokus tersebut membuat Ayam Keprabon mahir dalam menciptakan inovasi. Salah satunya adalah menu Sushi Geprek yang sukses viral dan menggebrak media sosial pada akhir 2020 lalu.

Terbuka pada kolaborasi dengan siapa pun

Beberapa perusahaan yang telah besar biasanya enggan bekerja sama dengan perusahaan pendatang baru.

Berlainan dengan hal itu, Renny menekankan bahwa Ayam Keprabon selalu terbuka untuk berkolaborasi dengan siapa pun, asalkan bisa memberikan keuntungan atau kemudahan untuk konsumen.

Hal tersebut yang mendasari bergabungnya Ayam Keprabon Express sebagai merchant ShopeePay di awal kemunculan layanan pembayaran tersebut pada awal 2020.

Tidak berpuas diri setelah go-digital

Banyak bisnis mamin yang puas ketika sudah go-digital dan bergabung menjadi mitra layanan pesan antarmakanan serta layanan pembayaran digital. Padahal, di luar sana, kompetitor pun melakukan hal serupa.

Renny dan timnya mengambil satu langkah lebih maju dengan memaksimalkan kampanye yang dilakukan layanan pembayaran digital.

Sebagai contoh, Ayam Keprabon Express saat ini berpartisipasi dalam kampanye tanggal cantik 6.6 ShopeePay Mid Year Deals.

Dalam kampanye tersebut, pengguna bisa mendapatkan produk Ayam Keprabon Express dan produk dari ratusan merchant lainnya dengan lebih hemat berkat adanya tawaran cashback 100 persen.

“Tak hanya menguntungkan bagi konsumen, partisipasi pada kampanye tanggal cantik terbukti menguntungkan Ayam Keprabon Express secara finansial,” kata Renny dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (4/6/2021).

Dia menuturkan, transaksi penjualan harian Ayam Keprabon Express bisa meningkat hingga lebih dari 50 persen melalui kampanye tanggal cantik jika dibandingkan dengan hari-hari biasa.

Memanusiakan manusia

Bagi Renny, aset terbesar Ayam Keprabon Express justru ada pada sumber daya manusia (SDM) yang berperan penting sebagai penggerak bisnis.

Untuk memupuk loyalitas dan relasi yang panjang, Renny dan suami berpegang pada satu prinsip, yaitu memanusiakan manusia.

Berbagai tradisi dan aktivitas untuk karyawan dilakukan di Ayam Keprabon Express. Mulai dari tradisi perayaan ulang tahun, momen melahirkan, hingga liburan tahunan. Semua ini dilakukan sebagai bentuk apresiasi terhadap kesejahteraan karyawan.

“Saya bersyukur sekali dipertemukan dengan orang-orang baik yang mau bergerak bersama memajukan bisnis Ayam Keprabon Express,” jelasnya.

Dia bercerita, awalnya, bisnisnya dimulai hanya dengan empat karyawan saja. Namun, Ayam Keprabon Express kini telah memiliki lebih dari 600 karyawan yang semuanya sudah dianggap seperti keluarga sendiri.

“Ayam Keprabon Express tidak akan jadi seperti hari ini tanpa kehadiran orang-orang hebat ini. Itulah sebabnya, semangat juang saya untuk terus menjalankan Ayam Keprabon Express semakin besar di tengah pandemi,” tegasnya.

Menurutnya, bisnisnya lebih dari mencari keuntungan, karena ada tanggung jawab moral yang diemban untuk memenuhi hajat hidup ratusan karyawan serta konsumen setia Ayam Keprabon Express.

Amati, tiru, modifikasi

Lahir dengan nama Ayam Keprabon, ide bisnis ini mulanya terinspirasi ketika Renny dan suami mendatangi sebuah tempat makanan ayam geprek di Yogyakarta.

“Tempatnya sangat sederhana. Sayang sekali, padahal bisa dimaksimalkan. Dari situ, saya dan suami akhirnya memiliki ide untuk mengangkat menu ayam geprek dalam konsep yang lebih mapan,” katanya.

Setelah melalui berbagai persiapan, lahirlah Ayam Keprabon yang namanya terinspirasi dari lokasi gerai pertama Ayam Keprabon di Jalan Teuku Umar Nomor 30, Solo. Daerah ini juga dikenal sebagai daerah Keprabon.

“Sementara kata ‘express’ ditambahkan khusus pada gerai waralaba dengan tujuan lebih merepresentasikan hidangan yang enak, murah, praktis, dan akrab di tengah masyarakat kota yang dinamis," tutur Renny.

https://money.kompas.com/read/2021/06/04/210246526/miliki-60-cabang-dan-600-karyawan-ini-rahasia-sukses-ayam-keprabon-express

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke