Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Banyak Perusahaan di Indonesia yang Prioritaskan Pemanfaatan Energi Baru Terbarukan

Persentase tersebut lebih tinggi jika dibandingkan dengan negara-negara di Asia Pasifik yang mencapai 53 persen.

Dalam laporan yang bertajuk “Masa Depan Pengelolaan Daya di Kawasan Asia-Pasifk”, Eaton meneliti tantangan dan peluang yang dihadapi oleh dunia bisnis di enam negara yakni Indonesia, Australia, Jepang, Singapura, Korea Selatan dan Taiwan.

"Dengan permintaan listrik yang diprediksikan akan naik dua kali lipat di dekade mendatang, ketertarikan Indonesia dalam EBT dan efisiensi energi sangat dipengaruhi oleh komitmen pemerintah terhadap pertumbuhan energi rendah karbon," ujar Isabel Chong, Country Manager untuk Singapura, Indonesia dan Malaysia, Eaton Eaton dalam keterangan resmi, Rabu (9/6/2021).

Sejauh ini Indonesia telah menetapkan target EBT sebesar 23 persen dalam bauran energi di tahun 2025, dan telah membuat rencana untuk menggantikan pembangkit listrik tenaga diesel yang sudah lama dengan pembangkit listrik tenaga surya.

Mengadopsi sumber energi bersih serta teknologi efisiensi energi untuk mengoptimalkan dan mengurangi penggunaan energi dapat membantu perusahaan mengurangi emisi karbon mereka untuk mencapai target EBT dan emisi gas rumah kaca di Indonesia.

“Untuk merealisasikan tujuan tersebut, bisnis harus mempertimbangkan prioritas mereka dengan cermat, bekerja sama lebih dekat lagi dengan mitra strategis, serta mengidentifikasi dan mengimplementasikan teknologi yang dapat mendukung tujuan bisnis dan energi mereka dengan baik,” jelas Isabel.

https://money.kompas.com/read/2021/06/09/171400426/banyak-perusahaan-di-indonesia-yang-prioritaskan-pemanfaatan-energi-baru

Terkini Lainnya

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke