Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mau Melamar Kerja, Baiknya Pakai CV atau Resume?

JAKARTA, KOMPAS.com - Curriculum vitae atau biasa disebut CV adalah salah satu syarat yang biasanya diwajibkan saat lamaran kerja. CV juga seringkali disebut riwayat hidup.

Syarat CV tersebut biasanya dicantumkan dalam informasi lowongan pekerjaan dari perusahaan. Namun demikian, seringkali beberapa perusahaan penerima tidak mewajibkan calon pegawainya mengirim CV, namun bisa diganti dengan resume.

Dilansir dari Harian Kompas, Professional Resume Consultant Alamcvpro, Alia Gemala, menyarankan sebaiknya calon karyawan menggunakan resume untuk melamar kerja ketimbang menggunakan CV.

Alia bilang, penggunaan resume itu disarankan dengan catatan tidak ada permintaan khusus dari penyelenggara pekerjaan.

"Resume yang menarik sangat memungkinkan seorang pelamar untuk mendapat panggilan wawancara kerja," ujar Alia.

Menurut Alia, resume adalah ikhtisar mengenai data diri. Sementara curriculum vitae yakni riwayat hidup, termasuk di dalamnya riwayat pekerjaan dan pendidikannya.

Pertimbangannya, resume hanya perlu memuat informasi yang berhubungan dengan keprofesionalan seseorang. Sementara CV menuntut pemuatan informasi personal yang tak ada hubungan langsung dengan keprofesionalan.

Kelebihan lainnya, resume maksimal dua halaman, sementara CV bisa berlembar-lembar, bahkan sepuluh halaman.

"Padahal asumsinya, penyelenggara pekerjaan harus membaca banyak lamaran yang masuk sehingga hanya punya waktu sedikit untuk membaca setiap detail lamaran yang datang," imbuh Alia.

Resume lebih ringkas

Prinsip dasar resume adalah menyajikan informasi yang jelas, ringkas, dengan format yang rapi. Informasi yang jelas dan ringkas dapat diwujudkan jika pelamar hanya memuat informasi yang berhubungan dengan keprofesionalan seseorang.

Informasi yang tidak berhubungan dengan keprofesionalan adalah informasi yang cenderung personal, seperti status perkawinan, jumlah anak, agama, golongan darah, serta nama sekolah sejak taman kanak-kanak.

"Informasi yang cenderung personal seperti itu memang sebaiknya tidak dicantumkan. Sebab, keterangan semacam itu bisa memancing anggapan-anggapan tertentu yang bisa kurang menguntungkan pelamar," jelas Amir Basuki dari Alamcvpro menambahkan.

"Sementara untuk mengetahui kualitas pelamar yang lebih dalam kan melalui wawancara. Anggapan negatif bisa menyempitkan peluang pelamar memperoleh wawancara," kata Amri lagi.

Amir mencontohkan, keterangan status pernikahan, misalnya, peluangnya mudah dipersepsikan negatif bagi penyelenggara pekerjaan yang menuntut pekerjanya bermobilitas tinggi.

Ada peluang penyelenggara pekerjaan berpikir orang yang telah menikah, terlebih pekerja perempuan, sulit untuk beradaptasi jika pekerjaannya harus sering ke luar kota.

Pelamar yang merasa punya kualifikasi keprofesionalan yang baik, meski sudah menikah, bagaimanapun berhak untuk mendapat peluang dinilai lebih jauh melalui wawancara langsung. Bukan semata dinilai dari keterangan pada resume dan surat lamarannya.

"Melalui resume pancinglah penyelenggara kerja untuk ingin tahu lebih jauh mengenai diri kita melalui wawancara. Jika saat wawancara ditanya status perkawinan, ya jawab sejujurnya," ucap Amir.

"Namun, jangan muat itu dalam resume sebab itu memberi peluang penyelenggara kerja yang berpersepsi negatif dan urung memanggil kita untuk wawancara," tambah Amir.

Jangan abaikan isi

Alia berujar, pelamar jangan terjebak untuk menampilkan resume semenarik mungkin hanya dengan membuat format yang menarik tetapi mengabaikan isi.

Mengorganisasi informasi diri adalah hal penting yang harus mendapat perhatian pelamar. Seorang pelamar sebisa mungkin bisa menonjolkan potensi dirinya, misalnya melalui pencapaian- pencapaian (accomplishment) yang pernah mereka perbuat.

"Seorang pelamar kerap kali terlupakan menyajikan accomplishment mereka, tetapi hanya menjabarkan responsibility (tanggung jawab) pada pekerjaan mereka sebelumnya. Padahal, accomplishment bisa menjadi semacam garansi bahwa si pelamar ini dapat bekerja baik dalam berbagai situasi," kata Alia.

Pelamar yang sudah pernah bekerja kerap kali hanya memuat soal tanggung jawab apa saja yang pernah mereka pegang di tempat bekerja sebelumnya.

Namun, mereka "lupa" mencantumkan bagaimana pencapaian yang bisa mereka raih berdasarkan tanggung jawab tersebut. Pencapaian atau prestasi bisa juga berarti seseorang dapat menyelesaikan pekerjaan melampaui target yang ditetapkan berdasarkan tanggung jawabnya.

"Namun, Anda jangan pula terjebak menuliskan promosi jabatan sebagai bagian dari prestasi atau pencapaian itu. Kalau promosi tersebut ukurannya enggak jelas, bisa saja calon penyelenggara pekerjaan berpikir bahwa promosi itu subyektif. Bisa saja kan, misalnya karena dia pandai melayani bos lamanya," ujar Amir.

Dengan demikian, penyajian prestasi atau pencapaian merupakan hasil kerja yang konkret. Misalnya, seseorang sebagai pekerja penjual (sales) dalam kurun waktu tertentu bisa mencapai angka penjualan suatu produk dua kali lipat dari target yang dibebankan kepadanya.

"Namun, Anda tetap harus jujur. Jika ada suatu proyek yang pernah dijalankannya berhasil, dan itu merupakan kerja tim, sebutkan bahwa kita bagian dari tim tersebut, bukan prestasi individual," tambah Amir.

Tips membuat CV beserta contoh CV bisa dibaca dalam tautan berikut ini. 

https://money.kompas.com/read/2021/06/17/110600926/mau-melamar-kerja-baiknya-pakai-cv-atau-resume-

Terkini Lainnya

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Whats New
Harga Tiket Kereta Api 'Go Show' Naik Mulai 1 Mei

Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Mulai 1 Mei

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke